Lelang SUN diprediksi ada permintaan yield tinggi



JAKARTA. Tekanan pasar obligasi diprediksi akan berimbas terhadap lelang surat utang negara (SUN).

Dalam lelang ini, pemerintah menawarkan empat seri lawas. Yakni, SPN12170203 (reopening) yang akan jatuh tempo 3 Februari 2017. Lalu, seri FR0056 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 September 2026 dengan tingkat kupon 8,37%.

Seri FR0073 (reopening) ditawarkan dengan tingkat kupon 8,75%. Serta, seri FR0072 (reopening) dengan kupon 8,25%.


Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus memperkirakan lelang akan diramaikan permintaan yield tinggi. 

Ditambah lagi, pemerintah menawarkan seri-seri bertenor menengah dan panjang yang mengalami kenaikan yield paling tinggi ketimbang tenor pendek saat pasar tertekan.

"Saat ini merupakan saat yang tepat bagi investor untuk masuk ke dalam pasar obligasi secara bertahap," tutur Nico, Jakarta, Jumat (20/5). Dia melanjutkan tekanan pasar akan dimanfaatkan lembaga keuangan non bank (IKNB) untuk masuk dalam lelang tersebut.

Tingginya permintaan yield dari investor diprediksi akan mempengaruhi penyerapan lelang. Apalagi, saat ini pemerintah telah menerbitkan lebih dari 50% dari target penerbitan surat berharga negara (SBN) tahun ini.

Pemerintah menargetkan bisa menggenggam dana Rp 12 triliun hingga Rp 18 triliun dari lelang ini. Lelang dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00. Setelmen rencananya dilakukan 26 Mei 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan