Pernah Alami Gangguan Panik? Simak Cara Efektif Mengatasi Gangguan Panik Ini



KONTAN.CO.ID - Mengalami gangguan panik terutama di tempat umum tentu bisa mengganggu kegiatan Anda. Jika tiba-tiba Anda mengalaminya, berikut ini cara untuk mengatasi gangguan panik. 

Melansir dari situs Universitas Airlangga (Unair), banyak orang yang masih menganggap remeh gangguan panik. Padahal, gangguan ini bisa berefek cukup serius bagi penderitanya. 

Psikiater Rumah Sakit Unair Brihastami Sawitri memberikan beberapa tips tentang cara efektif mengatasi serangan gangguan panik. 


Sebelum menuju ke cara-cara mengatasi gangguan panik, terlebih dahulu Anda mengetahui risiko apa saja yang timbul dari gangguan ini.

Baca Juga: Siswa Wajib Tahu, Ini Tips Lolos UTBK-SBMPTN 2022 dari Rektor UNS

Risiko yang timbul akibat gangguan panik 

Gangguan panik adalah gejala psikologis yang ditandai dengan serangan cemas yang berat. Gangguan ini datang tiba-tiba dan gejala fisik yang biasa muncul di antaranya:

  • Jantung berdebar.
  • Keringat dingin.
  • Denyut nadi dan jantung cepat.
  • Kebas atau kesemutan.
  • Wajah memerah.
Sawitri, bersumber dari situs Unair, menjelaskan, gangguan ini bisa dipicu oleh tiga faktor:

  • Faktor organobiologik atau faktor genetik.
  • Faktor psiko edukatif yaitu faktor-faktor psikologik dan pembelajaran yang berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang.
  • Faktor sosio kultural, contohnya perpisahan atau perceraian.
Dia menambahkan, akan timbul beberapa risiko jika gangguan panik tidak segera ditangani. Risiko yang timbul di antaranya:

  • Menurunkan kualitas hidup.
  • Meningkatkan mortalitas.
  • Produktivitas menurun.
  • Hubungan keluarga dan sosial hilang.
  • Meningkatkan biaya kesehatan.
Baca Juga: Simak Cara Klaim JKP untuk Pekerja Korban PHK serta Manfaat yang Didapat

Cara mengatasi gangguan panik

Sawitri menyebutkan, saat seseorang mengalami gangguan panik, ada beberapa tips penting yang perlu dilakukan:

  • Berani berbicara dengan orang terdekat seperti keluarga dan sahabat.
  • Kemudian pergi ke dokter untuk memastikan kondisi lebih lanjut.
  • Terakhir adalah berpikir positif dan memiliki motivasi tinggi untuk sembuh.
Menurut dia, gangguan panik berkaitan erat dengan pikiran. Karenanya, setiap individu harus memiliki kemampuan untuk mengontrol pikirannya agar terhindar dari pikiran cemas. 

“Kita harus fokus terhadap pikiran-pikiran yang dapat membawa ketenangan, seperti melihat sesuatu dari sudut pandang luas, fokus terhadap hal yang dapat dikendalikan, penerimaan, percaya diri, dan hal-hal positif lainnya,” ucap Sawitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News