SINGAPURA. Harga kontrak emas di New York dan London mencatatkan kenaikan pada transaksi perdagangan hari ini (29/5). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.04 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,8% menjadi US$ 1.391 per troy ounce di Comex, New York. Meski demikian, jika dihitung, sepanjang bulan Mei, harga emas sudah melorot 5,5%. Ini merupakan penurunan bulanan kedua bagi harga emas tahun ini. Sementara itu, harga kontrak emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$ 1.391,56 per troy ounce di London. Kenaikan harga si kuning mentereng pada hari ini terjadi setelah penurunan harga emas mendorong pembeli emas fisik untuk mengoleksi logam mulia ini. Meski demikian, kepemilikan emas pada exchange traded products masih mengalami penurunan. "Kontras dengan permintaan emas dari investor institusi yang menarik dananya dari investasi emas ETF, permintaan emas pada investor ritel malah terus menanjak," jelas Daniel Briesemann, analis Commerzbank AG di Frankfurt. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pernintaan investor ritel tinggi, emas naik lagi
SINGAPURA. Harga kontrak emas di New York dan London mencatatkan kenaikan pada transaksi perdagangan hari ini (29/5). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.04 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,8% menjadi US$ 1.391 per troy ounce di Comex, New York. Meski demikian, jika dihitung, sepanjang bulan Mei, harga emas sudah melorot 5,5%. Ini merupakan penurunan bulanan kedua bagi harga emas tahun ini. Sementara itu, harga kontrak emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$ 1.391,56 per troy ounce di London. Kenaikan harga si kuning mentereng pada hari ini terjadi setelah penurunan harga emas mendorong pembeli emas fisik untuk mengoleksi logam mulia ini. Meski demikian, kepemilikan emas pada exchange traded products masih mengalami penurunan. "Kontras dengan permintaan emas dari investor institusi yang menarik dananya dari investasi emas ETF, permintaan emas pada investor ritel malah terus menanjak," jelas Daniel Briesemann, analis Commerzbank AG di Frankfurt. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
