Pernyataan G20 sebabkan bursa Asia tak bertenaga



SYDNEY. Bursa Asia sudah melorot selama empat hari di sepanjang pekan ini. Pada pukul 15.24 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 124,19. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat tiga saham yang naik. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,3%, indeks Kospi Korea Selatan turun 1,3%, dan indeks S&P/ASX 200 naik 0,1%. Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong tak banyak mencatatkan perubahan dan indeks Shanghai Composite Index China naik 0,8%. Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: Esprit Holdings Ltd yang turun 1% di Hong Kong, James Hardie Industries SE turun 1,1% di Sydney, LG Chem Ltd merosot 9,2% di Seoul, dan JFE Holdings Inc turun 3,3% di Tokyo.Sentimen negatif yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain pernyataan negara-negara G20 yang mengingatkan bahwa krisis utang Eropa masih mengancam pertumbuhan global. Selain itu, data ekonomi AS masih memberikan sinyal bahwa proses pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam itu semakin melambat."Saya masih melihat Eropa masih menjadi masalah utama, yang tidak bisa diselesaikan dalam jangka pendek. Dalam beberapa tahun ke depan, saya memprediksi bakal terjadi kepanikan di pasar global. Volume transaksi di pasar saat ini sangat tipis dan tingkat likuiditas juga rendah. Sehingga, jika seseorang berniat menjatuhkan pasar, hal itu tak akan sulit," jelas Alex Au, managing director Richland Capital Management Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie