KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Joko Widodo untuk lebih memprioritaskan produk dalam negeri dibandingkan produk-produk asing yang ada di rest area tol sepertinya belum berpengaruh besar terhadap bisnis pemegang merek dagang asing. Dalam kunjungan Jokowi ke gerbang tol Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, keluar pernyataan untuk mengganti makanan dan minuman asing dengan produk dalam negeri. Salah satu gerai yang bertebaran di rest area adalah Starbucks milik PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dan induk usahanya, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Selama ini bisnis makanan dan minuman menyumbang pendapatan 14% terhadap penjualan total MAPB, termasuk Starbucks yang disinggung Jokowi. Asal tahu saja, di kuartal I 2018 penjualan MAPB sebesar Rp 535,44 miliar atau tumbuh 21,99% yoy. Analis Senior PT Infovesta Utama, Praska Putrantyo menilai, pernyataan Jokowi tersebut jika dilihat sisi positifnya dimaksudkan agar ada pemerataan ekonomi khususnya agar produk dalam negeri pun dapat membanjiri rest area. “Apabila menyinggung ke area eksisting tol tentu akan mempengaruhi kinerja MAPI. Tapi jika wacana ini untuk area tol baru maka hanya akan mengganggu potensi ekspansi saja,” ujar Praska saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Senin (16/7).
Pernyataan Jokowi soal merek asing di rest area belum pengaruhi Mitra Adiperkasa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Joko Widodo untuk lebih memprioritaskan produk dalam negeri dibandingkan produk-produk asing yang ada di rest area tol sepertinya belum berpengaruh besar terhadap bisnis pemegang merek dagang asing. Dalam kunjungan Jokowi ke gerbang tol Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, keluar pernyataan untuk mengganti makanan dan minuman asing dengan produk dalam negeri. Salah satu gerai yang bertebaran di rest area adalah Starbucks milik PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) dan induk usahanya, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Selama ini bisnis makanan dan minuman menyumbang pendapatan 14% terhadap penjualan total MAPB, termasuk Starbucks yang disinggung Jokowi. Asal tahu saja, di kuartal I 2018 penjualan MAPB sebesar Rp 535,44 miliar atau tumbuh 21,99% yoy. Analis Senior PT Infovesta Utama, Praska Putrantyo menilai, pernyataan Jokowi tersebut jika dilihat sisi positifnya dimaksudkan agar ada pemerataan ekonomi khususnya agar produk dalam negeri pun dapat membanjiri rest area. “Apabila menyinggung ke area eksisting tol tentu akan mempengaruhi kinerja MAPI. Tapi jika wacana ini untuk area tol baru maka hanya akan mengganggu potensi ekspansi saja,” ujar Praska saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Senin (16/7).