JAKARTA. Poundsterling gagal mempertahankan penguatan setelah Perdana Menteri Inggris, Theresa May, berusaha menenangkan pelaku bisnis mengenai dampak Brexit. Laju GBP masih tertunduk di hadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Selasa (22/11) pukul 19.15 WIB, pasangan GBP/USD terkikis 0,37% ke level 1,2448 dibanding sehari sebelumnya. Analis PT Soegee Futures, Nizar Hilmy mengatakan, pasangan GBP/USD sempat mengalami rebound. Perdana Menteri Inggris, Theresa May berusaha menenangkan pelaku bisnis tentang dampak Brexit pada awal pekan ini. May menyatakan, pintu untuk berbisnis dengan mitra lama masih terbuka.
Pernyataan May gagal menjaga penguatan GBP/USD
JAKARTA. Poundsterling gagal mempertahankan penguatan setelah Perdana Menteri Inggris, Theresa May, berusaha menenangkan pelaku bisnis mengenai dampak Brexit. Laju GBP masih tertunduk di hadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Selasa (22/11) pukul 19.15 WIB, pasangan GBP/USD terkikis 0,37% ke level 1,2448 dibanding sehari sebelumnya. Analis PT Soegee Futures, Nizar Hilmy mengatakan, pasangan GBP/USD sempat mengalami rebound. Perdana Menteri Inggris, Theresa May berusaha menenangkan pelaku bisnis tentang dampak Brexit pada awal pekan ini. May menyatakan, pintu untuk berbisnis dengan mitra lama masih terbuka.