KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah kembali melemah di tengah kekhawatiran kesepakatan dagang fase pertama tertunda akibat rencana Amerika Serikat yang tetap mempertahankan tarif masuk terhadap barang-barang asal China. Mengutip Bloomberg, Rabu (15/1) pukul 09.20 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange melemah 0,36% menjadi US$ 58,02 per barel. Setali tiga uang, minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Maret 2020 di ICE Futures turun 0,33% ke US$ 64,49 per barel.
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menegaskan, AS akan mempertahankan tarif atas barang-barang China sampai penyelesaian perjanjian dagang AS-China fase dua. Lebih lanjut, Mnuchin bilang, bahwa Presiden AS Donald Trump dapat mempertimbangkan pelonggaran tarif jika AS dan China bergerak cepat untuk menyelesaikan perjanjian dagang lebih lanjut. Baca Juga: Mnuchin: AS akan tetap kenakan tarif barang-barang Cina hingga kesepakatan fase 2 Hal ini diprediksi membuat China urung untuk mengerek permintaan bahan bakar lebih besar. Sebelumnya, China, yang merupakan pengguna minyak mentah terbesar dunia, diperkirakan dapat meningkatkan permintaan minyak mentah usai kesepakatan dagang fase pertama ini selesai. Selain kekhawatiran tentang permintaan minyak yang stagnan, harga minyak mentah juga terpukul oleh potensi peningkatan pasokan.