TOKYO. Pergerakan bursa Asia pagi ini terlihat sumringah. Pada pukul 10.15 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% menjadi 112,91. Dalam setiap tiga saham yang naik, terdapat dua saham yang turun. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 naik 0,5% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6%. Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Fanuc Corp yang naik 2.8% di Tokyo, Hokuhoku Financial Group Inc naik 5,2% di STokyo, serta BHP Billiton Ltd naik 1,5% di Sydney.Terdapat sejumlah sentimen yang menjadi vitamin bagi bursa Asia pagi ini. Di antaranya, pernyataan Perdana Menteri China Wen Jiabao yang menegaskan China akan fokus pada strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengindikasikan China akan memperlonggar kebijakan seiring pergerakan inflasi yang moderat. Hanya saja, kenaikan bursa Asia diprediksi akan terbatas atas rencana pertemuan pemimpin Jerman dan Prancis hari ini (21/5). Kedua pimpinan akan mendiskusikan mengenai kondisi Eropa setelah pertemuan negara kelompok 8 (G-8) gagal menghasilkan strategi untuk mengatasi krisis utang Eropa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pernyataan PM China menggairahkan bursa Asia
TOKYO. Pergerakan bursa Asia pagi ini terlihat sumringah. Pada pukul 10.15 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% menjadi 112,91. Dalam setiap tiga saham yang naik, terdapat dua saham yang turun. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4%. Sedangkan indeks S&P/ASX 200 naik 0,5% dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6%. Saham-saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia di antaranya: Fanuc Corp yang naik 2.8% di Tokyo, Hokuhoku Financial Group Inc naik 5,2% di STokyo, serta BHP Billiton Ltd naik 1,5% di Sydney.Terdapat sejumlah sentimen yang menjadi vitamin bagi bursa Asia pagi ini. Di antaranya, pernyataan Perdana Menteri China Wen Jiabao yang menegaskan China akan fokus pada strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengindikasikan China akan memperlonggar kebijakan seiring pergerakan inflasi yang moderat. Hanya saja, kenaikan bursa Asia diprediksi akan terbatas atas rencana pertemuan pemimpin Jerman dan Prancis hari ini (21/5). Kedua pimpinan akan mendiskusikan mengenai kondisi Eropa setelah pertemuan negara kelompok 8 (G-8) gagal menghasilkan strategi untuk mengatasi krisis utang Eropa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News