JAKARTA. Rupiah menutup perdagangan Jumat akhir pekan dengan pelemahan. Di pasar spot, rupiah melemah 0,36% dibandingkan Kamis (26/3) menjadi 13.065. Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,47% menjadi 13.064. Research and Analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk Trian Fathria mengatakan, pelemahan rupiah pada akhir pekan lalu ditengarai oleh sentimen domestik dan eksternal. Dari dalam negeri, pelemahan rupiah dipicu oleh tingginya permintaan dollar AS oleh korporasi. Permintaan dollar ini akan digunakan untuk pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo pada akhir bulan maupun akhir kuartal I-2015. Adapun faktor eksternal yang mendukung dollar perkasa adalah positifnya data klaim pengangguran AS. Sekadar mengingatkan, klaim pengangguran mingguan AS tercatat sebesar 282.000. Angka ini lebih rendah dari prediksi 291.000. “Alhasil, dollar AS mengungguli rupiah,” ujar Trian.
Pernyataan Yellen akan ciderai rupiah
JAKARTA. Rupiah menutup perdagangan Jumat akhir pekan dengan pelemahan. Di pasar spot, rupiah melemah 0,36% dibandingkan Kamis (26/3) menjadi 13.065. Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah 0,47% menjadi 13.064. Research and Analyst Divisi Treasury PT BNI Tbk Trian Fathria mengatakan, pelemahan rupiah pada akhir pekan lalu ditengarai oleh sentimen domestik dan eksternal. Dari dalam negeri, pelemahan rupiah dipicu oleh tingginya permintaan dollar AS oleh korporasi. Permintaan dollar ini akan digunakan untuk pembayaran utang luar negeri yang jatuh tempo pada akhir bulan maupun akhir kuartal I-2015. Adapun faktor eksternal yang mendukung dollar perkasa adalah positifnya data klaim pengangguran AS. Sekadar mengingatkan, klaim pengangguran mingguan AS tercatat sebesar 282.000. Angka ini lebih rendah dari prediksi 291.000. “Alhasil, dollar AS mengungguli rupiah,” ujar Trian.