SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia mendaki untuk hari kedua pada siang ini (14/11) di Asia. Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,4% menjadi US$ 1.287,01 per troy ounce. Pada pukul 12.57 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.286 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak emas naik 1,1% dan merupakan lompatan terbesar sejak 22 Oktober lalu.Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik sebesar 1,4% menjadi US$ 1.286,50 per troy ounce di Comex, New York.Kenaikan harga emas terjadi setelah Wakil Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen mendorong diberikannya stimulus hingga kondisi ekonomi AS pulih sepenuhnya. Pernyataan tersebut meredakan kecemasan bahwa the Fed akan memangkas nilai stimulus mulai Desember mendatang. "Hal yang menjadi fokus utama di pasar emas adalah pernyataan Yellen. Sementara itu, permintaan emas di China masih rendah. Meski demikian. emas masih akan defensif dalam jangka pendek," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pernyataan Yellen bikin emas melaju di Asia
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia mendaki untuk hari kedua pada siang ini (14/11) di Asia. Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,4% menjadi US$ 1.287,01 per troy ounce. Pada pukul 12.57 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.286 per troy ounce. Kemarin, harga kontrak emas naik 1,1% dan merupakan lompatan terbesar sejak 22 Oktober lalu.Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik sebesar 1,4% menjadi US$ 1.286,50 per troy ounce di Comex, New York.Kenaikan harga emas terjadi setelah Wakil Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen mendorong diberikannya stimulus hingga kondisi ekonomi AS pulih sepenuhnya. Pernyataan tersebut meredakan kecemasan bahwa the Fed akan memangkas nilai stimulus mulai Desember mendatang. "Hal yang menjadi fokus utama di pasar emas adalah pernyataan Yellen. Sementara itu, permintaan emas di China masih rendah. Meski demikian. emas masih akan defensif dalam jangka pendek," jelas James Steel, analis HSBC Securities Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News