JAKARTA. Pasar tembakau nasional kian menyusut. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) memprediksi penurunan permintaan bahan baku daun tembakau diprediksi bisa mencapai 3% hingga 30%. Angka tersebut dipatok dari penurunan jumlah konsumsi rokok setiap negara. Budidoyo, Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTI menambahkan, penurunan permintaan bahan baku tembakau diprediksi sejalan dengan penurunan konsumsi rokok yang terjadi di negara yang menandatangani FCTC. Padahal saat ini, petani tembakau tanah air tengah menikmati harga tembakau yang tinggi. Ia mengatakan, saat ini hampir di seluruh negara dunia mengalami penurunan konsumsi rokok sebesar 3%. Nah, Australia menjadi negara yang paling tinggi penurunan kebiasaan merokok yang mencapai 30%. Sebab, Australia tidak menanam tembakau plus tidak ada pabrik rokok.
Perokok berkurang, permintaan tembakau susut 30%
JAKARTA. Pasar tembakau nasional kian menyusut. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) memprediksi penurunan permintaan bahan baku daun tembakau diprediksi bisa mencapai 3% hingga 30%. Angka tersebut dipatok dari penurunan jumlah konsumsi rokok setiap negara. Budidoyo, Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTI menambahkan, penurunan permintaan bahan baku tembakau diprediksi sejalan dengan penurunan konsumsi rokok yang terjadi di negara yang menandatangani FCTC. Padahal saat ini, petani tembakau tanah air tengah menikmati harga tembakau yang tinggi. Ia mengatakan, saat ini hampir di seluruh negara dunia mengalami penurunan konsumsi rokok sebesar 3%. Nah, Australia menjadi negara yang paling tinggi penurunan kebiasaan merokok yang mencapai 30%. Sebab, Australia tidak menanam tembakau plus tidak ada pabrik rokok.