Peroleh pinjaman modal kerja, ini fokus Borneo Olah Sarana (BOSS) pada 2019



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) telah menerima suntikan dana perbankan dari Bank Panin senilai Rp 55 miliar dan US$ 8,7 juta.

Direktur BOSS, Widodo Nurly Sumady menuturkan dana itu akan digunanakan sebagai fasilitas modal kerja dan pembelian alat-alat berat yang dilakukan oleh PT Bangun Olah Sarana (BOS) untuk meningkatkan aktivitas operasional di lapangan.

“Sementara pada April lalu PT BOS menandatangani kerjasama pembiayaan bersama BRI Multifinance sebesar US$ 2,9 Juta, yang terdiri berupa 4 unit articulated dump truck,” ujarnya pada Kontan, Selasa (28/5).


Ia menambahkan investasi alat berat oleh PT BOS ini dilakukan untuk meningkatkan aktivitas operasional di lapangan dan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan dan kinerja keuangan BOSS.

Sebelumnya, Widodo bilang, BOSS juga telah melakukan perjanjian kerjasama antara anak Perseroan, PT Pratama Bersama (PB) dengan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) untuk pekerjaan jasa pertambangan senilai US$ 147 Juta.

Selama April 2018 hingga April 2019, BOSS telah membukukan kontrak pembelian dari Glencore International sebesar 250.000 metrik ton dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk sebesar 150.000 ton dengan opsi penambahan sebesar 50.000 ton.

Sementara itu, penjualan batubara BOSS didominasi oleh pasar Asia, dimana 90% dijual ke Jepang. “Negara lainnya yang juga menjadi tujuan penjualan BOSS adalah Korea Selatan dan Philipina, masing-masing 5%,” tuturnya.

Memasuki kuartal II tahun ini, Widodo menambahkan pihaknya optimis bisa memacu produksi secara maksimal. “Kami menargetkan dapat berproduksi rata-rata sekitar 72,000-78,000 MT per bulannya,” imbuhnya.

Pada periode Januari hingga Maret 2019 emiten bersandi BOSS ini sudah merealisasikan produksi sebesar 60,519 metrik ton tumbuh 39% dari produksi batubara BOSS pada periode yang sama tahun 2018 sebesar 43,636 metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini