Perolehan premi unitlink Sinarmas MSIG Life melesat hingga 161%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG atau MSIG Life mencatatkan premi gemilang dari penjualan produk asuransi unitlink empat bulan pertama tahun ini. Produk asuransi berbalut investasi ini, tumbuh lebih dari 100%.

Head of Marketing Business Development and Strategy Sinarmas MSIG Life Ruth Nainggolan mengatakan, sampai dengan Mei 2018, kontribusi produk unitlink tercatat 38% dari total pendapatan premi bruto perusahaan. Dari nilai tersebut, berarti premi yang diperoleh sebesar Rp 926 miliar, naik 161% dari periode yang sama di tahun lalu.

“Kenaikan itu terjadi karena terjadi penguatan dalam menghadapi pelemahan di pasar, baik di pasar saham maupun pasar obligasi,” kata Ruth kepada Kontan.co.id, Senin (11/6).


Adapun porsi produk unitlink saham sekitar 65%, pendapatan tetap 12% dan porsi campuran 23%. Perusahaan mengelola portofolio investasi ke saham blue chip, yaitu jenis saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi di atas Rp 10 triliun.

“Produk unggulan Sinarmas MSIG Life adalah produk unitlink saham yang merupakan instrumen investasi berjangka dengan return yang menarik,” kata Ruth.

Sampai akhir tahun, ia memperkirakan kinerja tiga jenis unitlik tersebut diprediksi akan menurun, hal ini sejalan dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan faktor yield obligasi, yang terpengaruhi akan isu kenaikan suku bunga di Bank Sentral Amerika Serikat The Fed.

Sementara itu, di periode yang sama, perusahaan mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp 2,6 triliun, naik 44% dibandingkan perolehan premi di periode yang sama di tahun lalu.

Menurutnya, kenaikan perolehan premi tersebut, karena perusahaan sukses mendistribusikan asuransi melalui jalur bancassurance. Hal ini dibarengi dengan bertambahnya jumlah mitra perbankan, serta peluncurkan produk bancassurance baru.

Saat ini produk unitlink yang ditawarkan memalui layanan bancassurance dan agensi. Hingga Mei 2018, nasabah produk unitlink Sinarmas MSIG Life berjumlah lebih dari 10.000 pemegang polis, meningkat 64% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi