Perombakan direksi dan perubahan nomenklatur di PLN penting untuk perbaikan kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yakin keputusan Kementerian BUMN yang mengubah nomenklatur jabatan serta perombakan direksi dapat membawa angin segar bagi perusahaan tersebut.

Sebagai informasi, melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung bulan Mei lalu, terdapat sejumlah perubahan nomenklatur jabatan di tubuh PLN. Kini, ada beberapa jabatan baru di PLN seperti Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Direktur Energy Primer, dan Direktur Mega Project.

Baca Juga: Penggunaan pihak ketiga untuk pencatatan meteran listrik jadi sorotan

Selain itu, ada penyederhanaan jabatan Direktur Bisnis Regional yang tadinya berjumlah 4 posisi kini menjadi hanya 3 posisi saja. Di antaranya Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, serta Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali.

Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri mengatakan, perombakan direksi dan pembentukan nomenklatur jabatan baru bertujuan untuk memberikan kinerja yang lebih maksimal bagi PLN di masa mendatang, baik secara internal maupun eksternal.

Keberadaan sejumlah jabatan baru di PLN dinilai sangat penting. Ambil contoh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan yang saat ini diduduki oleh Bob Sarir. Jabatan tersebut memiliki tugas menganalisis secara komprehensif terkait pengembangan kegiatan usaha, perdagangan, dan memikirkan kebijakan korporasi ke depan

Selain itu, Direktur Niaga dan Manejemen Pelanggan juga bertugas melakukan pengawasan atas kegiatan penjualan dan pemasaran, mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan para pelanggan PLN.

Baca Juga: Menyoal lonjakan tagihan, pihak ketiga PLN: Jangan harap catat meter kami tepat!

Editor: Handoyo .