KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mengatakan beras impor yang masuk ke Indonesia tidak boleh berlebihan dan harus memperhatikan beberapa faktor seperti produksi di dalam negeri, stok beras, hingga harga beras di pasar. Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menilai, bila beras yang masuk ke Indonesia berlebihan, maka ini akan berdampak psikologis kepada pasar. Bila harga beras di dalam negeri turun, sementara harga gabah masih tinggi, akan berpengaruh ke berbagai pihak seperti penggilingan dan petani. "Yang lebih dirugikan itu adalah petani. Petani tidak akan bergairah kalau penggilingan tidak membeli gabah dari petani. Kalau harga gabah turun, petani juga tidak mau menanam padi," ujar Sutarto kepada Kontan.co.id, Minggu (19/8).
Perpadi: Beras impor yang masuk tak boleh berlebihan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mengatakan beras impor yang masuk ke Indonesia tidak boleh berlebihan dan harus memperhatikan beberapa faktor seperti produksi di dalam negeri, stok beras, hingga harga beras di pasar. Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menilai, bila beras yang masuk ke Indonesia berlebihan, maka ini akan berdampak psikologis kepada pasar. Bila harga beras di dalam negeri turun, sementara harga gabah masih tinggi, akan berpengaruh ke berbagai pihak seperti penggilingan dan petani. "Yang lebih dirugikan itu adalah petani. Petani tidak akan bergairah kalau penggilingan tidak membeli gabah dari petani. Kalau harga gabah turun, petani juga tidak mau menanam padi," ujar Sutarto kepada Kontan.co.id, Minggu (19/8).