JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) melakukan transaksi untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran utang, yang berasal dari utang anak usahanya, Indo Integrated Energy B.V., dan Indo Integrated Energy II B.V.Sekretaris Perusahaan INDY Deddy Happy Hardi menyebut, transaksi juga dilakukan untuk memperbaiki syarat-syarat dalam Identure penerbitan kedua obligasi anak usahanya itu. "Tujuannya untuk memiliki fleksibilitas lebih guna pengembangan dan perluasan kegiatan usaha, khususnya dalam bidang energi," sebut Deddy, dalam keterbukaan informasi BEI.INDY menawarkan penukaran (exchange offer) surat utang senior sejumlah US$ 165 juta yang diterbitkan Indo Integrated Energy B.V. pada 8 Mei 2007 dan bakal jatuh tempo 2012, dengan surat utang baru yang akan diterbitkan Indo Energy Finance B.V. Selanjutnya, Indo Integrated Energy meminta persetujuan (consent solicitation) untuk mengubah beberapa ketentuan yang disepakati dalam Identure 2007 dengan INDY dan PT Indika Inti Corporindo, pada 8 Mei 2007. Perusahaan menawarkan consent fee US$ 7,5 untuk setiap US$ 1.000 surat utang, bagi pemegang obligasi yang menyetujui perubahan Identure itu.Sementara, anak usaha INDY lainnya, Indo Integrated Energy II B.V. juga memohon persetujuan mengubah ketentuan Identure 2009 yang dibuat atas penerbitan obligasinya senilai US$ 230 juta, pada 5 November 2009. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 2016. Nah, bagi pemegang surat utang 2016 yang memberikan persetujuan perubahan Identure 2009, akan mendapat consent fee sebesar US$ 17,5 untuk setiap US$ 1.000 surat utang. Indo Integrated Energy B.V., Indo Integrated Energy II B.V., dan Indo Energy Finance B.V merupakan anak usaha perseroan yang 100% sahamnya dimiliki perseroan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perpanjang jatuh tempo utang, INDY tawarkan pertukaran obligasi
JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) melakukan transaksi untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran utang, yang berasal dari utang anak usahanya, Indo Integrated Energy B.V., dan Indo Integrated Energy II B.V.Sekretaris Perusahaan INDY Deddy Happy Hardi menyebut, transaksi juga dilakukan untuk memperbaiki syarat-syarat dalam Identure penerbitan kedua obligasi anak usahanya itu. "Tujuannya untuk memiliki fleksibilitas lebih guna pengembangan dan perluasan kegiatan usaha, khususnya dalam bidang energi," sebut Deddy, dalam keterbukaan informasi BEI.INDY menawarkan penukaran (exchange offer) surat utang senior sejumlah US$ 165 juta yang diterbitkan Indo Integrated Energy B.V. pada 8 Mei 2007 dan bakal jatuh tempo 2012, dengan surat utang baru yang akan diterbitkan Indo Energy Finance B.V. Selanjutnya, Indo Integrated Energy meminta persetujuan (consent solicitation) untuk mengubah beberapa ketentuan yang disepakati dalam Identure 2007 dengan INDY dan PT Indika Inti Corporindo, pada 8 Mei 2007. Perusahaan menawarkan consent fee US$ 7,5 untuk setiap US$ 1.000 surat utang, bagi pemegang obligasi yang menyetujui perubahan Identure itu.Sementara, anak usaha INDY lainnya, Indo Integrated Energy II B.V. juga memohon persetujuan mengubah ketentuan Identure 2009 yang dibuat atas penerbitan obligasinya senilai US$ 230 juta, pada 5 November 2009. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 2016. Nah, bagi pemegang surat utang 2016 yang memberikan persetujuan perubahan Identure 2009, akan mendapat consent fee sebesar US$ 17,5 untuk setiap US$ 1.000 surat utang. Indo Integrated Energy B.V., Indo Integrated Energy II B.V., dan Indo Energy Finance B.V merupakan anak usaha perseroan yang 100% sahamnya dimiliki perseroan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News