JAKARTA. Pengamat politik pemerintahan Universitas Padjajaran, Idil Akbar, menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang memainkan trik politik dengan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang tentang pemilihan kepala daerah (perppu pilkada). Menurut Idil, SBY mengeluarkan perppu itu untuk memperbaiki citra di ujung masa pemerintahannya. "SBY mencoba memainkan situasi, trik politik," kata Idil dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10). Idil menjelaskan, pernyataannya itu dilandasi sejumlah keanehan dari sikap yang diambil Partai Demokrat saat memutuskan walk out di sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada. Jika semangatnya mendukung pilkada langsung, maka seharusnya Demokrat berjuang optimal di parlemen dan tidak memilih walk out.
Perppu pilkada dinilai hanya trik politik presiden
JAKARTA. Pengamat politik pemerintahan Universitas Padjajaran, Idil Akbar, menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang memainkan trik politik dengan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang tentang pemilihan kepala daerah (perppu pilkada). Menurut Idil, SBY mengeluarkan perppu itu untuk memperbaiki citra di ujung masa pemerintahannya. "SBY mencoba memainkan situasi, trik politik," kata Idil dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/10). Idil menjelaskan, pernyataannya itu dilandasi sejumlah keanehan dari sikap yang diambil Partai Demokrat saat memutuskan walk out di sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada. Jika semangatnya mendukung pilkada langsung, maka seharusnya Demokrat berjuang optimal di parlemen dan tidak memilih walk out.