JAKARTA. Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tak kunjung rampung. Karenanya. Pemerintah bakal menyiapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) apabila rancangan itu tak kunjung kelar juga. Tenggat waktunya hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Oktober nanti. Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa mengatakan, Presiden memiliki wewenang menerbitkan Perppu dalam keadaan kegentingan yang memaksa. "Dalam kondisi seperti ini, maka Perppu adalah sesuatu yang mungkin untuk dikeluarkan," ujar Hatta di Istana Negara, Rabu (12/8). Meski begitu, Pemerintah masih berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa menyelesaikan rancangan aturan yang menjadi urat nadi proses pemberantasan korupsi itu. "Tenggatnya pelantikan 1 OKtober. Kan masih ada waktu," tukasnya
Perppu Tipikor Paling Lambat Sebelum Pelantikan Presiden
JAKARTA. Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tak kunjung rampung. Karenanya. Pemerintah bakal menyiapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) apabila rancangan itu tak kunjung kelar juga. Tenggat waktunya hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Oktober nanti. Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa mengatakan, Presiden memiliki wewenang menerbitkan Perppu dalam keadaan kegentingan yang memaksa. "Dalam kondisi seperti ini, maka Perppu adalah sesuatu yang mungkin untuk dikeluarkan," ujar Hatta di Istana Negara, Rabu (12/8). Meski begitu, Pemerintah masih berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa menyelesaikan rancangan aturan yang menjadi urat nadi proses pemberantasan korupsi itu. "Tenggatnya pelantikan 1 OKtober. Kan masih ada waktu," tukasnya