Perputaran Uang Saat Ramadan dan Idul Fitri Diprediksi Capai Rp 195 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran tahun ini diprediksi meningkat. Hitungan Bank Indonesia (BI), kebutuhan uang tunai dai Ramadan dan Lebaran tahun ini bisa mencapai Rp 195 triliun atau meningkat 8,22% dari tahun lalu.

Membaiknya ekonomi dan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Lebaran tahun ini bakal lebih besar.

Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menyebutkan, terdapat tiga strategi untuk memastikan ketersediaan uang tunai tersebut.


"Pertama, memastikan uang tunai layak edar dengan jumlah cukup sebesar Rp 195 triliun dan ini tumbuh 8,22% dari realisasi 2022. Perkiraan tersebut dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi semakin membaik kemudian juga sudah adanya tidak ada status PPKM dan tradisi mudik pada Idul Fitri," ujar Aida secara virtual, Kamis (16/3).

Kedua, BI memperluas kerja sama dengan perbankan. Nantinya, bakal ada 5.066 titik penukaran uang oleh perbankan di seluruh Indonesia. Jumlah itu tumbuh 8% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Beberapa Cara Mudah Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI

"Khusus di Jabodebek ada 599 titik atau dengan uang Rp 48,2 triliin. Selain itu ada juga kerja sama perbankan bisa menyediakan layanan untuk para wholesale yang memerlukan ritel khas. Nanti BI akan memastikan ketersediaan uangnya dengan perbankan. Akan ada layanannya dari 20 Maret sampai 20 April 2023," tambahnya. 

Secara praktik, Aida memberikan contoh masyarakat boleh pergi ke titik tadi menukarkan uangnya. Kalau punya uangnya di perbankan istilahnya menukarkan uangnya dengan uang baru.

"Selain itu pada tanggal tertentu di setiap titik tadi juga ada paket. Paketnya itu sebesar Rp 3,8 juta ada uangnya dari pecahan Rp 20.000 sampai Rp 1.000. Jadi satu paket satu orang. Kami menyediakan uangnya tahun emisi 2016 dan 2022 jadi boleh dipilih nanti saat mau menukarkan uangnya," tuturnya.

Baca Juga: Likuiditas Perbankan di AS Ketat, Begini Kondisi Perbankan Tanah Air  

Ketiga, BI akan memperkuat layanan kas yang dibutuhkan. Selain dari layanan ekspedisi rupiah berdaulat di 3T atau terluar, terdepan, dan terpencil. Khusus di lebaran ini, BI  juga akan ada layanan di pusat keramaian.

"Juga di pusat keramaian keagamaan juga di titik-titik mudik seperti di rest area jalur penyeberangan di kas keliling susur sungai dan juga saat libur," imbuh Aida. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat