Sembari menunggu pelantikannya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) oleh Mahkamah Agung, Perry Warjiyo mengisi waktu dengan mengumpulkan bahan-bahan saat ia menjadi pembicara dalam berbagai acara seminar. Usut punya usut, pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, ini tengah menyiapkan sebuah buku. Nah, sebelum makin sibuk sebagai wakil gubernur bank sentral, dia mulai mencicil penulisan bukunya yang mengangkat tema bauran kebijakan moneter dan makroprudensial. Model kebijakan yang kini diterapkan BI itu merupakan konsep yang Perry gagas. Menurut Perry, saat ini belum ada buku yang mengupas tentang bauran kebijakan moneter dan makroprudensial. Tak heran, setiap kali mengisi seminar mengenai kebijakan tersebut, banyak orang yang memintanya untuk menulis dalam bentuk buku. “Ini memang merupakan ilmu baru dan belum ada bukunya,” ujar pria berusia 54 tahun ini.
Perry Warjiyo menulis buku semi populer
Sembari menunggu pelantikannya sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) oleh Mahkamah Agung, Perry Warjiyo mengisi waktu dengan mengumpulkan bahan-bahan saat ia menjadi pembicara dalam berbagai acara seminar. Usut punya usut, pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, ini tengah menyiapkan sebuah buku. Nah, sebelum makin sibuk sebagai wakil gubernur bank sentral, dia mulai mencicil penulisan bukunya yang mengangkat tema bauran kebijakan moneter dan makroprudensial. Model kebijakan yang kini diterapkan BI itu merupakan konsep yang Perry gagas. Menurut Perry, saat ini belum ada buku yang mengupas tentang bauran kebijakan moneter dan makroprudensial. Tak heran, setiap kali mengisi seminar mengenai kebijakan tersebut, banyak orang yang memintanya untuk menulis dalam bentuk buku. “Ini memang merupakan ilmu baru dan belum ada bukunya,” ujar pria berusia 54 tahun ini.