Perry Warjiyo siap perdalam pasar keuangan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menetapkan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru, menggantikan Agus Martowardojo yang selesai tugasnya Mei nanti. Sesuai visi misi yang dipaparkan saat fit and proper test, Perry akan fokus memperdalam pasar keuangan dalam jangka pendek.

Menurut Perry, kebijakan ini penting untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta mendukung pembiayaan infrastruktur yang sedang digenjot oleh pemerintah.

Dalam pidato di sidang paripurna DPR, Selasa (3/4), Perry menegaskan, bahwa pendalaman pasar keuangan adalah prioritas yang harus dilakukan. "Selama ini BI sudah banyak melakukan pendalaman pasar keuangan. Ini akan terus kita lakukan demi stabilitas nilai tukar (rupiah)," jelas Perry, kemarin.


Menurut Perry, pendalaman pasar oleh BI sudah menghasilkan volume transaksi di pasar valas tahun ini sebesar US$ 6 miliar per hari. Dari jumlah tersebut, 40% merupakan transaksi derivatif untuk lindung nilai (hedging).

BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan (Kemkeu), akan berkoordinasi melakukan pendalaman pasar keuangan. Dia berharap pasar keuangan yang dalam akan memperkuat otot rupiah atas pergerakan dollar AS.

Dia mengklaim selama ini, rupiah sudah cukup mumpuni terhadap dollar AS. Kurs rupiah tidak anjlok terlalu dalam saat dollar AS menguat. Dalam sebulan terakhir, kurs rupiah bertahan di level 13.750-an. Bagi BI, nilai tukar itu sudah sesuai fundamental.

Perry menambahkan, pendalaman pasar keuangan juga akan mempermudah swasta mendapatkan pendanaan. Ini akan mengurangi ketergantungan swasta terhadap kredit perbankan yang berbiaya lebih mahal dibandingkan di pasar keuangan. "Dalam konteks ini bisa kurangi beban fiskal dan BUMN dalam pembangunan," jelas Perry.

Perry ditetapkan sebagai Gubernur BI dalam sidang paripurna DPR, Selasa (3/4). Perry adalah calon tunggal yang diusulkan Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Agus Marto. Perry juga sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR pekan lalu.Kini Perry tinggal menunggu pelatikan untuk menjalankan tugas barunya.

Selain Perry, sidang paripurna DPR juga menetapkan Dodi Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI. Menurut Dodi, volatilitas nilai tukar rupiah akan dijaga sesuai batas wajarnya. BI tidak akan segan-segan melakukan intervensi jika nilai tukar rupiah mendapat tekanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati