JAKARTA. Meski diramalkan stagnan, para pemain industri alat berat tak patah arang. Salah satunya adalah PT Indomobil Sukses International Tbk. Melalui anak usahanya, PT Wahana Inti Selaras, Indomobil dan Lauw Lie In alias Maria Kristina mendirikan perusahaan patungan bernama PT Indo Global Traktor. PT Wahana Inti Selaras menguasai 51% saham. Jusak Kertowidjodjo, Direktur Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk mengatakan, Indomobil sudah lama bermain di bisnis alat berat. Dengan pendirian perusahaan patungan ini, Indomobil bisa lebih fokus pada usaha impor dan penjualan alat berat merek Volvo. "Kita bikin anak usaha baru ini untuk pemisahan," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (26/1). Namun, Jusak tak merinci berapa besar modal yang disetor untuk membuat usaha patungan tersebut. Saat ini, PT Indo Global Traktor masih menunggu proses perizinan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Persaingan alat berat semakin berat
JAKARTA. Meski diramalkan stagnan, para pemain industri alat berat tak patah arang. Salah satunya adalah PT Indomobil Sukses International Tbk. Melalui anak usahanya, PT Wahana Inti Selaras, Indomobil dan Lauw Lie In alias Maria Kristina mendirikan perusahaan patungan bernama PT Indo Global Traktor. PT Wahana Inti Selaras menguasai 51% saham. Jusak Kertowidjodjo, Direktur Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk mengatakan, Indomobil sudah lama bermain di bisnis alat berat. Dengan pendirian perusahaan patungan ini, Indomobil bisa lebih fokus pada usaha impor dan penjualan alat berat merek Volvo. "Kita bikin anak usaha baru ini untuk pemisahan," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (26/1). Namun, Jusak tak merinci berapa besar modal yang disetor untuk membuat usaha patungan tersebut. Saat ini, PT Indo Global Traktor masih menunggu proses perizinan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.