KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) mengakui persaingan bisnis dengan bank besar cukup sengit. Hal ini terkait dengan perebutan nasabah baik dana pihak ketiga (DPK) maupun kredit. Barlian Halim, Direktur Utama Bank Harda mengatakan dampak dari persaingan dengan bank besar ini adalah target kredit pada tahun ini yang tidak tercapai. “Dari awalnya kami menargetkan 10% pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini, kami merevisinya menjadi 5%,” kata Barlian dalam public expose Bank Harda, Jumat (28/12). Tidak tercapainya target pertumbuhan kredit pada tahun ini karena bisnis utama bank yaitu kredit ritel banyak dimakan oleh bank besar. Selain itu juga pada akhir tahun ada beberapa pelunasan oleh kreditur.
Persaingan bisnis dengan bank besar cukup sengit, Bank Harda revisi target kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) mengakui persaingan bisnis dengan bank besar cukup sengit. Hal ini terkait dengan perebutan nasabah baik dana pihak ketiga (DPK) maupun kredit. Barlian Halim, Direktur Utama Bank Harda mengatakan dampak dari persaingan dengan bank besar ini adalah target kredit pada tahun ini yang tidak tercapai. “Dari awalnya kami menargetkan 10% pertumbuhan kredit pada akhir tahun ini, kami merevisinya menjadi 5%,” kata Barlian dalam public expose Bank Harda, Jumat (28/12). Tidak tercapainya target pertumbuhan kredit pada tahun ini karena bisnis utama bank yaitu kredit ritel banyak dimakan oleh bank besar. Selain itu juga pada akhir tahun ada beberapa pelunasan oleh kreditur.