KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupih masih terus melempem terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dengan kondisi ini tentu akan semakin menekan industri-industri yang memiliki keterkaitan dengan barang impor. Bisnis konstruksi menjadi salah satu sektor yang banyak menerima dampak negatif dari tekanan nilai kurs tersebut. Maklum, sektor ini masih sangat bergantung pada material impor. Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengatakan, pelemahan rupiah secara signifikan akan membuat persaiangan bisnis konstruksi lebih berat karena harga bahan bangun terutama dari impor akan melonjak.
Persaingan bisnis kontruksi akan semakin ketat akibat pelemahan nilai tukar rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupih masih terus melempem terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dengan kondisi ini tentu akan semakin menekan industri-industri yang memiliki keterkaitan dengan barang impor. Bisnis konstruksi menjadi salah satu sektor yang banyak menerima dampak negatif dari tekanan nilai kurs tersebut. Maklum, sektor ini masih sangat bergantung pada material impor. Mahmilan Sugiyo, Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mengatakan, pelemahan rupiah secara signifikan akan membuat persaiangan bisnis konstruksi lebih berat karena harga bahan bangun terutama dari impor akan melonjak.