KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) terus melancarkan berbagai strategi untuk bisa bersaing di bisnis kosmetik tahun depan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi persaingan di bisnis kosmetik yang diperkirakan akan semakin ketat di tahun 2020 mendatang.

Pasalnya, jumlah pelaku industri kosmetik diduga terus bertambah dari waktu ke waktu. “Kalau kita lihat ke berbagai macam drugstore yang ada merek-mereknya banyak yang baru,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk Alia Dewi kepada Kontan.co.id Rabu (18/12).

Maklum saja, pasar kosmetik diduga akan memiliki prospek yang baik pada tahun 2020. Alasannya, penduduk usia produktif, yakni penduduk yang memiliki rentang usia 15 tahun-64 tahun yang merupakan segmen pasar utama produk-produk kosmetik diprediksi akan terus bertambah porsinya dalam komposisi demografi Indonesia. 

Di sisi lain, tren gaya hidup yang semakin semarak seiring dengan bertambahnya beauty influencer diyakini akan membuat tren permintaan kosmetik semakin meningkat, mengingat tren konsumsi informasi melalui kanal digital yang semakin marak di kalangan pangsa pasar produk kosmetik.

Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Kesulitan Penuhi Target 2019

Oleh karenanya, emiten kosmetik yang memiliki target pasar penduduk usia produktif berumur 17 tahun ke atas ini berencana akan mengeluarkan berbagai macam produk kosmetik baru, utamanya produk-produk kosmetik wanita  pada tahun 2020 mendatang agar tidak ketinggalan kompetisi. 

“Untuk kosmetik wanita ada banyak produk baru untuk meng-grab momentum ini,” kata Alia.

Sayangya, Alia belum mau membeberkan berapa produk baru yang akan diluncurkan pada nantinya. Yang pasti, produk kosmetik baru untuk wanita jumlahnya diperkirakan akan lebih mendominasi produk-produk baru yang akan dikeluarkan oleh PT Mandom Indonesia Tbk.

Menilik laporan keuangan perusahaan, segmen produk kosmetik wanita menjadi penyokong utama pendapatan PT Mandom Indonesia Tbk. Sepanjang Januari - September 2019 misalnya, penjualan produk kosmetik wanita tercatat sebesar Rp 1,22 triliun atau setara dengan 56,75% dari total pendapatan perusahaan pada periode tersebut.

Editor: Herlina Kartika Dewi