KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan bank-bank milik negara (Himbara) untuk menaikkan bunga deposito USD jadi 4% membuat persaingan bunga tersebut menjadi kompetitif dengan bank di kawasan Asia Tenggara, terutama Singapura. Pasalnya, selama ini ada anggapan bahwa banyak orang Indonesia menyimpan uang dolarnya di luar negeri. Hanya saja, pengamat menilai kebijakan tersebut memunculkan berbagai risiko. Terlebih, kenaikan bunga tersebut tak menjamin juga orang mau memindahkan uang dollar AS yang sebelumnya disimpan di luar negeri kembali ke bank lokal. Sebagai perbandingan, bank-bank di Singapura rata-rata memberikan bunga deposito USD ada di kisaran 3% hingga 4%. Ambil contoh, OCBC Singapura menawarkan bunga deposito USD di kisaran 2,5% hingga 3,6% tergantung tenor dan jumlah simpanan. Contoh lainnya, DBS Singapore yang menawarkan bunga deposito USD di kisaran 2,8% hingga 3,9%.
Persaingan Bunga Deposito Valas Kompetitif Tak Jamin Nasabah Simpan Dana di Himbara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan bank-bank milik negara (Himbara) untuk menaikkan bunga deposito USD jadi 4% membuat persaingan bunga tersebut menjadi kompetitif dengan bank di kawasan Asia Tenggara, terutama Singapura. Pasalnya, selama ini ada anggapan bahwa banyak orang Indonesia menyimpan uang dolarnya di luar negeri. Hanya saja, pengamat menilai kebijakan tersebut memunculkan berbagai risiko. Terlebih, kenaikan bunga tersebut tak menjamin juga orang mau memindahkan uang dollar AS yang sebelumnya disimpan di luar negeri kembali ke bank lokal. Sebagai perbandingan, bank-bank di Singapura rata-rata memberikan bunga deposito USD ada di kisaran 3% hingga 4%. Ambil contoh, OCBC Singapura menawarkan bunga deposito USD di kisaran 2,5% hingga 3,6% tergantung tenor dan jumlah simpanan. Contoh lainnya, DBS Singapore yang menawarkan bunga deposito USD di kisaran 2,8% hingga 3,9%.