JAKARTA. Persaingan industri tepung terigu bakal semakin ketat. Dua tahun terakhir, setidaknya ada 16 investasi baru di industri ini. Para pemain baru ini merasa, belakangan para produsen besar berupaya menahan langkah ekspansi mereka. Adalah Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) yang mengklaim sudah menemukan terigu kemasan merek Giant yang tak memenuhi standar (SNI). Selain itu, ada terigu merek Aro yang tidak memenuhi kadar besi kurang dari 50 miligram (mg) per kilogram (kg), seng kurang dari 30 mg, dan vitamin B2 kurang dari 4 mg per kg. Sasaran tudingan asosiasi, yang mewakili produsen teribu besar dengan total kapasitas produksi 4,8 juta metrik ton per tahun, adalah produsen terigu baru. Salah satunya adalah PT Berkat Indah Gemilang yang dituding memproduksi tepung merek Giant.
Persaingan di Bisnis Tepung Terigu Kian Sengit
JAKARTA. Persaingan industri tepung terigu bakal semakin ketat. Dua tahun terakhir, setidaknya ada 16 investasi baru di industri ini. Para pemain baru ini merasa, belakangan para produsen besar berupaya menahan langkah ekspansi mereka. Adalah Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) yang mengklaim sudah menemukan terigu kemasan merek Giant yang tak memenuhi standar (SNI). Selain itu, ada terigu merek Aro yang tidak memenuhi kadar besi kurang dari 50 miligram (mg) per kilogram (kg), seng kurang dari 30 mg, dan vitamin B2 kurang dari 4 mg per kg. Sasaran tudingan asosiasi, yang mewakili produsen teribu besar dengan total kapasitas produksi 4,8 juta metrik ton per tahun, adalah produsen terigu baru. Salah satunya adalah PT Berkat Indah Gemilang yang dituding memproduksi tepung merek Giant.