KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menurut laporan SEA eConomy Google, Temasek dan Bain & Company, sektor e-commerce domestik bertumbuh 12 kali lipat dalam empat tahun. Bhakn pada tahun ini sektor tersebut akan menyentuh angka US$ 21 miliar dan terus bertumbuh hingga mencapai US$ 82 milliar pada tahun 2025 mendatang. Dianta Sebayang, Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Jakarta menyebut Indonesia memang merupakan pasar yang sangat potensial bagi tumbuh kembangnya e-commerce. Dengan pasar yang besar, serta populasi berusia muda, wajar bila Indonesia menjadi pasar paling besar di kawasan. Baca Juga: Oppo Reno 2 dan Reno 2F meluncur di Indonesia, berapa harganya? Ia menyampaikan dampak dari perkembangan e-commerce sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh pelaku industri tersebut saja, tetapi juga UMKM sehingga menggerakkan ekonomi riil. Sehingga perkembangan ekonomi digital tidak akan pernah lepas dari sektor riil. “Kalau e-commerce tumbuh itu UMKM juga tumbuh, itu penting kalau ekonomi digital tumbh tapi sektor riil tidak tumbuh ada yang salah,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (9/10). Saat ini persoalan yang paling memdasar menurutnya adalah pemerataan ekonomi secara menyeluruh, pasalnya pertumbuhan ekonomi digital khususnya e-commerce juga sedikit terhambat adanya barrier dari berbagai sisi.
Persaingan e-commerce juga lecut bisnis sektor rill?
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menurut laporan SEA eConomy Google, Temasek dan Bain & Company, sektor e-commerce domestik bertumbuh 12 kali lipat dalam empat tahun. Bhakn pada tahun ini sektor tersebut akan menyentuh angka US$ 21 miliar dan terus bertumbuh hingga mencapai US$ 82 milliar pada tahun 2025 mendatang. Dianta Sebayang, Pengamat Ekonomi dari Universitas Negeri Jakarta menyebut Indonesia memang merupakan pasar yang sangat potensial bagi tumbuh kembangnya e-commerce. Dengan pasar yang besar, serta populasi berusia muda, wajar bila Indonesia menjadi pasar paling besar di kawasan. Baca Juga: Oppo Reno 2 dan Reno 2F meluncur di Indonesia, berapa harganya? Ia menyampaikan dampak dari perkembangan e-commerce sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh pelaku industri tersebut saja, tetapi juga UMKM sehingga menggerakkan ekonomi riil. Sehingga perkembangan ekonomi digital tidak akan pernah lepas dari sektor riil. “Kalau e-commerce tumbuh itu UMKM juga tumbuh, itu penting kalau ekonomi digital tumbh tapi sektor riil tidak tumbuh ada yang salah,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (9/10). Saat ini persoalan yang paling memdasar menurutnya adalah pemerataan ekonomi secara menyeluruh, pasalnya pertumbuhan ekonomi digital khususnya e-commerce juga sedikit terhambat adanya barrier dari berbagai sisi.