JAKARTA. Penjualan mobil asal Korea Selatan bermerek Kia dan Hyundai makin redup. Sampai dengan Agustus 2014, penjualan mobil Hyundai dan KIA turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Agen pemegang merek (APM) mobil Korea Selatan itu mensinyalir, penurunan penjualan terjadi karena ramainya perang diskon yang digelar oleh kompetitor. Selain itu, maraknya produk baru turut memperketat persaingan. Dari dua merek mobil Korea Selatan itu, penjualan mobil dari merek Hyundai yang turun cukup dalam. Sampai dengan Agustus 2014, penjualan Hyundai melorot 45,7% menjadi 1.594 unit jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.937 unit. Penurunan penjualan menggerus pasar Hyundai menjadi 0,91% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,37%. "APM lain gencar memberi diskon gila-gilaan, sedangkan kami fokus ke kualitas ketimbang menurunkan harga," kata Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia kepada KONTAN, Selasa (23/9) kemarin.
Persaingan ketat, pasar mobil Korea kian melorot
JAKARTA. Penjualan mobil asal Korea Selatan bermerek Kia dan Hyundai makin redup. Sampai dengan Agustus 2014, penjualan mobil Hyundai dan KIA turun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Agen pemegang merek (APM) mobil Korea Selatan itu mensinyalir, penurunan penjualan terjadi karena ramainya perang diskon yang digelar oleh kompetitor. Selain itu, maraknya produk baru turut memperketat persaingan. Dari dua merek mobil Korea Selatan itu, penjualan mobil dari merek Hyundai yang turun cukup dalam. Sampai dengan Agustus 2014, penjualan Hyundai melorot 45,7% menjadi 1.594 unit jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.937 unit. Penurunan penjualan menggerus pasar Hyundai menjadi 0,91% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 0,37%. "APM lain gencar memberi diskon gila-gilaan, sedangkan kami fokus ke kualitas ketimbang menurunkan harga," kata Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia kepada KONTAN, Selasa (23/9) kemarin.