KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi dan sukuk korporasi makin ramai memasuki semester kedua tahun ini. Hingga pekan ini, ada Rp 43,81 triliun emisi obligasi dan sukuk yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun. Angka ini melesat jika dibandingkan dengan penerbitan per semester pertama yang mencapai Rp 31,25 triliun. Artinya hampir 29% penerbitan obligasi tahun ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus. "Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 56 emisi dari 40 perusahaan tercatat senilai Rp 43,81 triliun," ungkap Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia dalam siaran pers, Rabu (19/8). Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 445 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 427,41 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 121 perusahaan tercatat. Yield surat utang negara (SUN) yang menjadi acuan suku bunga penerbitan obligasi mulai turun sehingga biaya dana penerbitan surat utang korporasi pun mengecil.
Persaingan penerbitan obligasi di semester II makin ketat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi dan sukuk korporasi makin ramai memasuki semester kedua tahun ini. Hingga pekan ini, ada Rp 43,81 triliun emisi obligasi dan sukuk yang telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun. Angka ini melesat jika dibandingkan dengan penerbitan per semester pertama yang mencapai Rp 31,25 triliun. Artinya hampir 29% penerbitan obligasi tahun ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus. "Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 56 emisi dari 40 perusahaan tercatat senilai Rp 43,81 triliun," ungkap Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia dalam siaran pers, Rabu (19/8). Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 445 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 427,41 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 121 perusahaan tercatat. Yield surat utang negara (SUN) yang menjadi acuan suku bunga penerbitan obligasi mulai turun sehingga biaya dana penerbitan surat utang korporasi pun mengecil.