Persaingan ponsel ketat, laba Samsung anjlok 49%



SEOUL. Persaingan penjualan ponsel yang ketat, membuat perolehan laba Samsung Electronics menurun drastis. Sepanjang tiga bulan terakhir (hingga September), produsen ponsel asal Korea Selatan itu mengalami penurunan laba hingga 49%  menjadi hanya 4,14 triliun won atau sekitar US$ 4 miliar.

Ini merupakan perolehan laba terendah sejak kuartal IV 2011. Dimana pada saat itu Samsung memperoleh laba 4,27 triliun won.

Turunnya laba Samsung itu dikarenakan Samsung memangkas margin agar bisa bersaing dengan iPhones 6 yang baru dikeluarkan Apple, dan juga ponsel-ponsel keluaran China yang lebih murah, seperti Xiaomi dan Lenovo. “Sepanjang kuartal ini, kami telah mengapalkan sebanyak 102 juta ponsel,” ujar Robert Yi, Senior Vice President Samsung pada konferensi pers hari ini, Kamis (30/10). Samsung kini tidak lagi diposisi teratas penjualan smartphone di China. Hal itu dikarenakan ponsel Xiaomi tengah digandrungi di China. Apalagi sebagai produsen ponsel lokal, Xiaomi mendapatkan subsidi dari pemerintahnya. Sehingga harga jual ponsel tersebut menjadi lebih bersaing. "Melihat perubahan struktural yang tengah terjadi di China, termasuk subsidi, sulit bagi Samsung untuk bisa rebound di pasar smartphone di sana," ujar Lee Min Hee, analis dari AKU Securities yang berbasis di Seoul.

Editor: Hendra Gunawan