KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas minyak dunia tak kunjung berhasil keluar dari tekanan. Merujuk Bloomberg, pada pukul 15.30 WIB, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 di Nymex berada di level US$ 19,85 per barel sebelum menguat lagi ke atas US$ 20 per barel setelah pukul 16.00 WIB. Level tersebut merupakan rekor level terendah minyak dunia sejak Februari 2002. Padahal beberapa hari yang lalu harapan sempat muncul ketika OPEC dan Rusia sepakat memangkas produksi minyak hingga 9,7 juta barel per hari. Namun rupanya perkembangan terbaru membuat yang terjadi justru sebaliknya, minyak dunia kembali diliputi sinyal negatif. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, dalam sehari terakhir telah terjadi beberapa laporan yang pada akhirnya menekan harga minyak dunia. Laporan pertama disebut Faisyal datang dari Badan Administrasi Informasi Energi atau Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat (AS).
Persediaan AS melambung, harga minyak makin tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas minyak dunia tak kunjung berhasil keluar dari tekanan. Merujuk Bloomberg, pada pukul 15.30 WIB, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2020 di Nymex berada di level US$ 19,85 per barel sebelum menguat lagi ke atas US$ 20 per barel setelah pukul 16.00 WIB. Level tersebut merupakan rekor level terendah minyak dunia sejak Februari 2002. Padahal beberapa hari yang lalu harapan sempat muncul ketika OPEC dan Rusia sepakat memangkas produksi minyak hingga 9,7 juta barel per hari. Namun rupanya perkembangan terbaru membuat yang terjadi justru sebaliknya, minyak dunia kembali diliputi sinyal negatif. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, dalam sehari terakhir telah terjadi beberapa laporan yang pada akhirnya menekan harga minyak dunia. Laporan pertama disebut Faisyal datang dari Badan Administrasi Informasi Energi atau Energy Information Administration (EIA) Amerika Serikat (AS).