KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah untuk menekan harga beras lewat operasi beras belum juga membuahkan hasil. Bahkan keputusan pemerintah untuk menugaskan Perum Bulog mengimpor beras 500.000 ton tetap saja tak dapat membuat harga beras turun sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Hal itu terjadi selain karena belum masuknya beras impor, juga karena stok beras pemerintah memang berkurang drastis. Hal itu terlihat dari stok beras di gudang Bulog pada pekan lalu yang tinggal 800.000 ton. Jumlah itu sudah termasuk beras cadangan pemerintah. Stok akan terus berkurang karena Bulog masih melakukan operasi pasar besar-besaran. Volume stok beras Bulog sebesar itu cukup mengkhawatirkan, sebab batas aman stok beras di gudang Bulog adalah di atas 1 juta sampai 1,5 juta ton. Akibat penurun stok, saat ini harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih bertengger di kisaran Rp 11.000 per kilogram atau jauh di atas HET yang Rp 9.450 per kg.
Persediaan beras makin mengkhawatirkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah untuk menekan harga beras lewat operasi beras belum juga membuahkan hasil. Bahkan keputusan pemerintah untuk menugaskan Perum Bulog mengimpor beras 500.000 ton tetap saja tak dapat membuat harga beras turun sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Hal itu terjadi selain karena belum masuknya beras impor, juga karena stok beras pemerintah memang berkurang drastis. Hal itu terlihat dari stok beras di gudang Bulog pada pekan lalu yang tinggal 800.000 ton. Jumlah itu sudah termasuk beras cadangan pemerintah. Stok akan terus berkurang karena Bulog masih melakukan operasi pasar besar-besaran. Volume stok beras Bulog sebesar itu cukup mengkhawatirkan, sebab batas aman stok beras di gudang Bulog adalah di atas 1 juta sampai 1,5 juta ton. Akibat penurun stok, saat ini harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih bertengger di kisaran Rp 11.000 per kilogram atau jauh di atas HET yang Rp 9.450 per kg.