JAKARTA. Harga rajungan turun tajam akibat pasokan berlebih. Harga jual di pasar turun sekitar 50% dari harga normal yang berkisar Rp 60.000-Rp 70.000 per kg. Kajidin, Ketua Presidenium Serikat Nelayan Tradisonal mengaku, penurunan ini terjadi karena eksportir enggan mengambil rajungan besar dan yang bertelur. Ini merupakan dampak dari pemberlakuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/Permen-KP/2015 tentang penangkapan lobster dan rajungan. Aturan ini berisi berisi tentang larangan melakukan penangkapan lobster dan rajungan dalam kondisi bertelur " Kami tidak boleh menangkap rajungan yang bertelur, dan industri tidak ada yang ambil karena takut kena pinalti," katanya.
Persediaan melimpah, harga rajungan anjlok
JAKARTA. Harga rajungan turun tajam akibat pasokan berlebih. Harga jual di pasar turun sekitar 50% dari harga normal yang berkisar Rp 60.000-Rp 70.000 per kg. Kajidin, Ketua Presidenium Serikat Nelayan Tradisonal mengaku, penurunan ini terjadi karena eksportir enggan mengambil rajungan besar dan yang bertelur. Ini merupakan dampak dari pemberlakuan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/Permen-KP/2015 tentang penangkapan lobster dan rajungan. Aturan ini berisi berisi tentang larangan melakukan penangkapan lobster dan rajungan dalam kondisi bertelur " Kami tidak boleh menangkap rajungan yang bertelur, dan industri tidak ada yang ambil karena takut kena pinalti," katanya.