LONDON. Harga tembaga naik di hari yang ke-empat di London seiring dengan anjloknya menipisnya persediaan tembaga di pasar global. Persediaan tembaga yang dihitung oleh London Metal Exchange menunjukkan adanya penurunan di hari kedua setelah minggu lalu sempat menyusut 400.000 metrik ton. Penurunan minggu lalu tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak November 2009; sekaligus mencatatkan penurunan sebesar 21% sepanjang tahun ini. "Suplai akan terus berada dibawa tekanan untuk bisa memenuhi kebutuhan tembaga dalam setahun ke depan," kata Dan Smith, Analis Standard Chartered Plc di London. Menurutnya, sejumlah pertambangan menunda aktivitasnya karena resesi.Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar US$ 63, atau 0,8% menjadi US$ 7.709 per ton pada hari Senin (6/9) di LME. Kontrak tembaga untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi US$ 3,518 per pound dalam perdagangan elektronik di Comex di New York.Laporan yang akan dilansir minggu ini kemungkinan akan menunjukkan bahwa pemulihan perekonomian tetap menggelinding di Jerman, konsumen tembaga terbesar ketiga di dunia setelah China dan AS. Pemesanan tembaga dari pabrikan di Jerman diprediksi akan meningkat 0,5% di bulan Juli setelah sempat naik 3,2% di bulan sebelumnya. Standard Chartered menaikkan prediksinya untuk harga rata-rata tembaga tahun depan sebesar US$ 425 menjadi US$ 8.325. Suplai tembaga global kemungkinan akan mengalami defisit 273.000 ton pada tahun 2011 setelah surplus 462.000 pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Persediaan menipis, harga tembaga meningkat
LONDON. Harga tembaga naik di hari yang ke-empat di London seiring dengan anjloknya menipisnya persediaan tembaga di pasar global. Persediaan tembaga yang dihitung oleh London Metal Exchange menunjukkan adanya penurunan di hari kedua setelah minggu lalu sempat menyusut 400.000 metrik ton. Penurunan minggu lalu tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak November 2009; sekaligus mencatatkan penurunan sebesar 21% sepanjang tahun ini. "Suplai akan terus berada dibawa tekanan untuk bisa memenuhi kebutuhan tembaga dalam setahun ke depan," kata Dan Smith, Analis Standard Chartered Plc di London. Menurutnya, sejumlah pertambangan menunda aktivitasnya karena resesi.Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan ditutup dengan membukukan kenaikan sebesar US$ 63, atau 0,8% menjadi US$ 7.709 per ton pada hari Senin (6/9) di LME. Kontrak tembaga untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi US$ 3,518 per pound dalam perdagangan elektronik di Comex di New York.Laporan yang akan dilansir minggu ini kemungkinan akan menunjukkan bahwa pemulihan perekonomian tetap menggelinding di Jerman, konsumen tembaga terbesar ketiga di dunia setelah China dan AS. Pemesanan tembaga dari pabrikan di Jerman diprediksi akan meningkat 0,5% di bulan Juli setelah sempat naik 3,2% di bulan sebelumnya. Standard Chartered menaikkan prediksinya untuk harga rata-rata tembaga tahun depan sebesar US$ 425 menjadi US$ 8.325. Suplai tembaga global kemungkinan akan mengalami defisit 273.000 ton pada tahun 2011 setelah surplus 462.000 pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News