KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah WTI naik menuju US$ 78 per barel pada hari Rabu (26/4) setelah laporan industri menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun lebih dari 6 juta barel pekan lalu. Jumlah ini melebihi ekspektasi penurunan sebanyak 1,7 juta barel. Akan tetapi, dibandingkan harga sebelum libur Lebaran, harga minyak mentah saat ini lebih rendah. Berdasarkan data tradingeconomics.com, harga minyak WTI pada Selasa (18/4) masih ditutup di level US$ 80,98 per barel. Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan harga minyak mentah tetap dibayang-bayangi kekhawatiran turunnya permintaan akibat perlambatan ekonomi global. Kekhawatiran resesi ini muncul di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral utama dunia, terutama Inggris dan Uni Eropa yang masih berlanjut.
Persediaan Minyak Mentah AS Turun, Harga Minyak WTI Menuju US$ 78 per Barel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah WTI naik menuju US$ 78 per barel pada hari Rabu (26/4) setelah laporan industri menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun lebih dari 6 juta barel pekan lalu. Jumlah ini melebihi ekspektasi penurunan sebanyak 1,7 juta barel. Akan tetapi, dibandingkan harga sebelum libur Lebaran, harga minyak mentah saat ini lebih rendah. Berdasarkan data tradingeconomics.com, harga minyak WTI pada Selasa (18/4) masih ditutup di level US$ 80,98 per barel. Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan harga minyak mentah tetap dibayang-bayangi kekhawatiran turunnya permintaan akibat perlambatan ekonomi global. Kekhawatiran resesi ini muncul di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga acuan bank sentral utama dunia, terutama Inggris dan Uni Eropa yang masih berlanjut.