JAKARTA. Surat utang syariah alias sukuk rupanya masih belum menjadi sarana favorit perusahaan untuk mencari pendanaan. Meskipun begitu, penerbitan sukuk sepanjang 2010 masih menunjukkan peningkatan. Berdasarkan siaran pers akhir tahun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), nilai total emisi sukuk di 2010 mencapai Rp 7,71 triliun. Jumlah ini meningkat 9,98% ketimbang emisi di akhir 2009 yang sebesar Rp 7,01 triliun. Penambahan itu terjadi lantaran ada tiga sukuk baru yang diterbitkan dua emiten, yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Titan Petrokimia Nusantara. Dus, total sukuk yang telah diterbitkan kini mencapai 46 sukuk.
Persentase sukuk korporasi masih kecil
JAKARTA. Surat utang syariah alias sukuk rupanya masih belum menjadi sarana favorit perusahaan untuk mencari pendanaan. Meskipun begitu, penerbitan sukuk sepanjang 2010 masih menunjukkan peningkatan. Berdasarkan siaran pers akhir tahun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), nilai total emisi sukuk di 2010 mencapai Rp 7,71 triliun. Jumlah ini meningkat 9,98% ketimbang emisi di akhir 2009 yang sebesar Rp 7,01 triliun. Penambahan itu terjadi lantaran ada tiga sukuk baru yang diterbitkan dua emiten, yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Titan Petrokimia Nusantara. Dus, total sukuk yang telah diterbitkan kini mencapai 46 sukuk.