KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal asing yang masuk ke dalam pasar keuangan dalam negeri atau capital inflow masih cukup besar. Hal itu, menurut BI menjadi pertanda persepsi investor terhadap kondisi Indonesia masih cukup baik. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, net inflow sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu tembus US$ 2 miliar. Tanpa menyebut lebih rinci, Dody bilang angka itu lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu. "(Pada periode sama tahun 2017) di sekitar US$ 2 miliar juga, tetapi lebih rendah dibanding tahun ini," kata Dody kepada KONTAN, Minggu (21/1). Dody menyebut, tingginya capital inflow dipengaruhi oleh prospek ekonomi Indonesia yang terus membaik dan tingkat pengembalian (return) yang cukup kompetitif. Hal itu tampak pada penurunan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN).
Persepsi investor baik, arus modal masuk bisa lebih besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal asing yang masuk ke dalam pasar keuangan dalam negeri atau capital inflow masih cukup besar. Hal itu, menurut BI menjadi pertanda persepsi investor terhadap kondisi Indonesia masih cukup baik. Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, net inflow sejak awal tahun hingga akhir pekan lalu tembus US$ 2 miliar. Tanpa menyebut lebih rinci, Dody bilang angka itu lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu. "(Pada periode sama tahun 2017) di sekitar US$ 2 miliar juga, tetapi lebih rendah dibanding tahun ini," kata Dody kepada KONTAN, Minggu (21/1). Dody menyebut, tingginya capital inflow dipengaruhi oleh prospek ekonomi Indonesia yang terus membaik dan tingkat pengembalian (return) yang cukup kompetitif. Hal itu tampak pada penurunan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN).