KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak butuh waktu lama, indikator tingkat persepsi risiko investasi atau credit default swap (CDS) naik ke level 95,26 di awal pekan ini (12/8). Padahal, sepekan lalu CDS Indonesia untuk tenor 5 tahun masih berada di level 93. Semakin tinggi CDS, artinya investor melihat risiko investasi Indonesia meningkat. Tapi, besaran CDS ini masih lebih rendah ketimbang rata-rata sejak awal tahun yang ada di 103,1. Senior Vice President Recapital Asset Management Rio Ariansyah mengatakan, kenaikan CDS 5 tahun terjadi seiring dengan kenaikan yield Surat Utang Negara (SUN). Ini karena, harga SUN kembali terkoreksi atau turun, sebagai dampak lanjutan dari aksi profit taking yang dilakukan investor asing usai bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya.
Persepsi risiko investasi Indonesia naik dalam jangka pendek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak butuh waktu lama, indikator tingkat persepsi risiko investasi atau credit default swap (CDS) naik ke level 95,26 di awal pekan ini (12/8). Padahal, sepekan lalu CDS Indonesia untuk tenor 5 tahun masih berada di level 93. Semakin tinggi CDS, artinya investor melihat risiko investasi Indonesia meningkat. Tapi, besaran CDS ini masih lebih rendah ketimbang rata-rata sejak awal tahun yang ada di 103,1. Senior Vice President Recapital Asset Management Rio Ariansyah mengatakan, kenaikan CDS 5 tahun terjadi seiring dengan kenaikan yield Surat Utang Negara (SUN). Ini karena, harga SUN kembali terkoreksi atau turun, sebagai dampak lanjutan dari aksi profit taking yang dilakukan investor asing usai bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya.