KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki periode pemilu presiden dan legislatif, persepsi risiko investasi di Indonesia masih terlihat stabil. Bahkan, indeks persepsi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia tenor 10 tahun berada di level terendah sepanjang tahun ini, yakni 157,85 pada Rabu (17/4) lalu atau ketika pemilu digelar. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menilai, stabilnya CDS Indonesia menunjukkan bahwa para investor, khususnya investor asing, sudah price in dengan segala risiko di Indonesia selama masa pemilu. Selain itu, kondisi fundamental Indonesia yang masih solid juga mendukung pergerakan CDS Indonesia di periode pemilu. Ini mengingat beberapa hari sebelum pemilu, data neraca dagang Indonesia mampu mencetak surplus US$ 540 juta di bulan Maret 2019 lalu. Sebelumnya, data cadangan devisa Indonesia di bulan Maret 2019 juga naik menjadi US$ 124,53 miliar.
Persepsi risiko investasi Indonesia stabil selama periode pemilu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki periode pemilu presiden dan legislatif, persepsi risiko investasi di Indonesia masih terlihat stabil. Bahkan, indeks persepsi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia tenor 10 tahun berada di level terendah sepanjang tahun ini, yakni 157,85 pada Rabu (17/4) lalu atau ketika pemilu digelar. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menilai, stabilnya CDS Indonesia menunjukkan bahwa para investor, khususnya investor asing, sudah price in dengan segala risiko di Indonesia selama masa pemilu. Selain itu, kondisi fundamental Indonesia yang masih solid juga mendukung pergerakan CDS Indonesia di periode pemilu. Ini mengingat beberapa hari sebelum pemilu, data neraca dagang Indonesia mampu mencetak surplus US$ 540 juta di bulan Maret 2019 lalu. Sebelumnya, data cadangan devisa Indonesia di bulan Maret 2019 juga naik menjadi US$ 124,53 miliar.