KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perseteruan bisnis transportasi online dalam negeri, sepertinya bakal mengeurucut menjadi dua pemain besar, yakni antara Grab-Uber melawan Go-Jek. Ini pasca beredar kabar yang menyatakan Grab akan mengakuisisi bisnis Uber Technologies di kawasan Asia Tenggara yang berpenduduk 640 juta jiwa. Seperti dilansir Reuters belum lama berselang, negosiasi di antara pihak Grab dan Uber telah mencapai pembicaraan tingkat lanjutan. Meski, sejatinya, info tentang kerjasama tersebu juga sudah berhembus di awal tahun ini. Uber, tampaknya kepayahan berbisnis transportasi online di pasar Asia Tenggara. Meski perusahaan ini sudah mendapat suntikan dana miliaran dollar AS dari sejumlah investor. Apalagi, bisnis aplikasi online Grab di pasar Asia Tenggara cukup dominan di sejumlah negara dan bersaing ketat dengan Go-Jek di pasar lokal.
Perseteruan abadi Grab dan Go-Jek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perseteruan bisnis transportasi online dalam negeri, sepertinya bakal mengeurucut menjadi dua pemain besar, yakni antara Grab-Uber melawan Go-Jek. Ini pasca beredar kabar yang menyatakan Grab akan mengakuisisi bisnis Uber Technologies di kawasan Asia Tenggara yang berpenduduk 640 juta jiwa. Seperti dilansir Reuters belum lama berselang, negosiasi di antara pihak Grab dan Uber telah mencapai pembicaraan tingkat lanjutan. Meski, sejatinya, info tentang kerjasama tersebu juga sudah berhembus di awal tahun ini. Uber, tampaknya kepayahan berbisnis transportasi online di pasar Asia Tenggara. Meski perusahaan ini sudah mendapat suntikan dana miliaran dollar AS dari sejumlah investor. Apalagi, bisnis aplikasi online Grab di pasar Asia Tenggara cukup dominan di sejumlah negara dan bersaing ketat dengan Go-Jek di pasar lokal.