KONTAN.CO.ID - Keributan antara Korea Selatan dan Korea Utara kini telah sampai ke wilayah perang di Ukraina. Setelah kabar bahwa Pyongyang mengirim tentara ke Rusia, kini Seoul memperingatkan bahwa mereka juga mampu mengirim senjata ke Ukraina. Perang Korea secara teknis memang belum berakhir. Konflik bersenjata berakhir pada tahun 1953 lewat perjanjian khusus selevel gencatan senjata. Secara resmi, tidak ada ada perjanjian damai yang pernah ditandatangani. Belakangan ini perseteruan dua Korea kembali memanas. Pergerakan militer di utara pun terlihat semakin gencar.
Baca Juga: Situasi Parah, Populasi Ukraina Anjlok 10 Juta Sejak Invasi Rusia Setelah masalah pengiriman drone, kini kabar tentang pengiriman pasukan ke medan perang Ukraina juga menjadi pemantik perselisihan. Pejabat kepresidenan Korea Selatan, yang berbicara secara anonim, mengatakan pemerintahnya telah mempertimbangkan beberapa langkah yang bisa diambil demi membantu Ukraina. Langkah-langkah yang mungkin diambil termasuk koridor diplomatik, ekonomi dan militer, hingga pengiriman senjata ke Ukraina, baik yang bersifat defensif maupun ofensif. Baca Juga: Ini Peringatan NATO kepada Rusia dan Korea Utara Tonton: Intelijen Korea Selatan: Korea Utara Kirim Pasukan dalam Jumlah Besar ke Rusia