JAKARTA. Hingga dipenghujung semester I, volume persetujuan impor produk hortikultura dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih sedikit atau dibawah perhitungan indicative demand atau kebutuhan indikatif di semester II sebanyak 350.000 ton. Bachrul Chairi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, salah satu penyebab yang menyebabkan sedikitnya persetujuan impor yang diberikan tersebut karena banyak perusahaan yang tidak dapat merealisasikan impornya minimal 80% dari persetujuan impor di semester I lalu. Berdasarkan catatan Kemendag, hingga akhir pekan lalu jumlah perusahaan yang sudah mendapat persetujuan impor mencapai 30 perusahaan. Terdiri dari 20 perusahaan lama, yakni perusahaan yang dapat merealisasikan sesuai batas minimal pemasukan, dan 10 perusahaan baru. Volume yang disetujui impornya sebanyak 129.000 ton. "Yang diatas 80% (realisasi impor semester I) persetujuan impornya sekitar 99.000 ton, sudah dikeluarkan kemarin. Sedangkan untuk perusahaan baru persetujuan impor yang diberikan 30.000 ton," kata Bachrul, akhir pekan lalu. Catatan saja, pada semester I lalu jumlah importir produk hortikultura yang mendapat persetujuan impor mencapai 152 perusahaan. Sementara itu untuk volume impor yang disetujui Kemendag jumlahnya mencapai 800.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Persetujuan impor hortikultura masih sedikit
JAKARTA. Hingga dipenghujung semester I, volume persetujuan impor produk hortikultura dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih sedikit atau dibawah perhitungan indicative demand atau kebutuhan indikatif di semester II sebanyak 350.000 ton. Bachrul Chairi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan, salah satu penyebab yang menyebabkan sedikitnya persetujuan impor yang diberikan tersebut karena banyak perusahaan yang tidak dapat merealisasikan impornya minimal 80% dari persetujuan impor di semester I lalu. Berdasarkan catatan Kemendag, hingga akhir pekan lalu jumlah perusahaan yang sudah mendapat persetujuan impor mencapai 30 perusahaan. Terdiri dari 20 perusahaan lama, yakni perusahaan yang dapat merealisasikan sesuai batas minimal pemasukan, dan 10 perusahaan baru. Volume yang disetujui impornya sebanyak 129.000 ton. "Yang diatas 80% (realisasi impor semester I) persetujuan impornya sekitar 99.000 ton, sudah dikeluarkan kemarin. Sedangkan untuk perusahaan baru persetujuan impor yang diberikan 30.000 ton," kata Bachrul, akhir pekan lalu. Catatan saja, pada semester I lalu jumlah importir produk hortikultura yang mendapat persetujuan impor mencapai 152 perusahaan. Sementara itu untuk volume impor yang disetujui Kemendag jumlahnya mencapai 800.000 ton.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News