KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebaran tinggal dua bulan lagi. Sejumlah persiapan mulai dilakukan pemerintah agar arus mudik serta balik Lebaran tahun ini bisa lancar jaya.
Pertama, dari sisi sarana jalan tol, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan, di Jawa, akan ada tambahan ruas tol baru yang siap melayani pemudik. Mereka adalah Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 kilometer dan Solo-Ngawi sepanjang 90,25 kilometer. Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, untuk menunjang arus mudik dan balik Lebaran, BPJT juga akan memfungsikan tol Pemalang-Batang sepanjang 32,9 kilometer, Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer, serta Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer.
Nah, untuk menunjang kenyamanan perjalanan di jalantol, khususnya ruas Batang-Semarang, kata Herry, BPJT juga akan memperbanyak jumlah tempat peristirahatan,
rest area. "Setiap 10 kilometer ada
rest area, kalau yang lain masih dikaji," katanya akhir pekan lalu.
Kedua, untuk menghindari penumpukan kendaraan saat musim mudik dan balik Lebaran, pemerintah akan menambah jumlah hari cuti bersama. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Hery Sudharmanto mengatakan, opsi cuti bersama yang tengah digodog saat ini adalah selama sembilan hari, atau tambah dua hari jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. Rencana perpanjangan cuti bersama, akan diputuskan awal pekan ini.
Ketiga, pemerintah juga menimbang opsi menerapkan kebijakan pelat ganjil genap kendaraan pribadi di jalan tol. Pertimbangannya untuk mengurangi kepadatan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, opsi ganjil genap kendaraan tersebut akan diberlakukan di sepanjang jalan tol JakartaCikampek. Opsi ini ditempuh untuk mengimbangi penyempitan lanjur di ruas Tol JakartaCikampek yang macet akibat proyek pembangunan LRT Jakarta- Bekasi Timur, Tol Layang JakartaCikampek dan Kereta Cepat JakartaBandung. Cuma kebijakan ini sifatnya masih pilihan alias opsional. Budi mengatakan, kebijakan ganjil genap tersebut tengah difinalisasi dengan kementerian dan instansi terkait. Targetnya, akhir bulan ini sudah ada kejelasan soal kebijakan tersebut. "Akhir bulan ini sudah ada keputusan untuk disampaikan ke masyarakat. Poinnya, ini nanti dilakukan atas diskresi kepolisian pada saat tertentu saja," kata Budi.
Keempat, untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan sehingga kemacetan bisa dikurangi, Kementerian Perhubungan kembali akan menggeber pelaksanaan mudik bersama gratis. Tahun ini, Kemhub menggelontorkan dana Rp 65 miliar agar target program tersebut tercapai.
Harga pangan Selain arus kendaraan, pemerintah juga berupaya menjamin ketersediaan barang selama puasa dan Lebaran. Presiden Jokowi memerintahkan persiapan juga dilakukan terhadap ketersediaan pasokan dan stabilitas harga untuk bahan pokok. Enggartiasto Lukito, Menteri Perdagangan mengatakan, agar harga kebutuhan pokok, khususnya harga beras stabil, pihaknya akan tegas memberlakukan harga eceran tertinggi (HET). "Dipatok dengan itu," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi