Persiapan Asian Games masih minim



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan pesta olah raga terbesar se-Asia, yaitu Asian Games 2018 tinggal enam bulan lagi. Namun begitu sampai saat ini ternyata masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai dikerjakan pemerintah maupun panitia pelaksana.

Salah satu persiapan yang masih belum kelar terkait sarana prasarana dan infrastruktur pendukung lomba. Masih belum tuntasnya pembangunan infrastruktur itu disebutkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Asian Games XVIII di Jakarta, Senin (19/2).

Dari data yang didapatkan KONTAN, sejumlah infrastruktur pendukung realisasi pembangunannya masih di bawah 20%. Bahkan ada beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini belum dimulai dan masih dalam tahap lelang.


Contoh proyek infrastruktur Asian Games 2018 yang masih dalam tahap lelang adalah pembangunan Venue Road Race di sekitar Subang Jawa Barat. Selain itu juga proyek Venue Squash, pembangunan Padepokan Silat di Taman Mini Indonesia Indah, serta venue skateboard yang masih tahap lelang.

Walaupun masih banyak kekurangan dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games ini, pemerintah tetap yakin semua akan siap saat pelaksanaan Asian Games dimulai pada 18 Agustus 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengklaim, berdasarkan laporan yang diterima dari jajarannya maupun dari pemerintah daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan, tempat pesta olah raga tersebut diselenggarakan, pembangunan infrastruktur Asian Games menunjukkan perkembangan menggembirakan.

Dia mencontohkan, untuk pembangunan Pusat Ketangkasan Berkuda Internasional Jakarta di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) misalnya, menurut data Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta perkembangan pembangunannya sudah mencapai 98,2%.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan, dirinya akan secara rutin memantau semua persiapan pelaksanaan Asian Games 2018. "Agar semua sesuai rencana dan tidak ada halangan," katanya.

Dana terpenuhi

Seperti diketahui, Asian Games 2018 akan dilaksanakan di tiga kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Palembang, dan beberapa wilayah di Jawa Barat. Pesta olah raga negara-negara Asia itu rencananya akan dilaksanakan 18 Agustus 2018- 2 September 2018.

Ada sebanyak 40 cabang olah raga yang akan dipertandingkan. Untuk persiapan dan pelaksanaan acara tersebut, dana yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp 8,7 triliun. Dana sebesar itu menjadi usulan panitia acara ke pemerintah. Tapi kemudian kebutuhan anggaran tersebut dipangkas hingga tinggal Rp 5,6 triliun.

Ketua Penyelenggaran Asian Games XVIII Erick Tohir mengaku, saat ini kebutuhan anggaran sebesar Rp 5,6 triliun telah berhasil dipenuhi dan bahkan melebihi dari kebutuhan. Menurut data yang dimilikinya, dana penyelenggaraan yang sudah dipegang penyelenggara saat ini mencapai Rp 6,5 triliun.

Dana tersebut berasal dari tiga sumber. Pertama, sebesar Rp 4,5 bersumber dari APBN. Kedua, Rp 1 triliun berasal dari dana sponsor, dan ketiga, sebesar Rp 1 triliun berasal dari pajak.

Jusuf Kalla juga mengakui saat ini realisasi penerimaan dana penyelenggaraan Asian Games termasuk penerimaan dana dari sponsor, melebihi target pemerintah. "Semua berhasil dipenuhi, sponsor yang didapat melebihi target, karena banyak sponsor yang ternyata mau masuk, jadi tidak perlu khawatir dana kurang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi