Persiapan holding, BKI, Sucofindo, dan SI siapkan strategi bisnis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Sucofindo, dan Surveyor Indonesia (SI) menggelar sosialisasi mengenai strategi bisnis dan operasional cabang dan laboratorium BUMN jasa survei kepada unit operasi di Palembang pada 15 April lalu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka  persiapan pembentukan holding BUMN jasa survei. 

Dalam arahannya, Direktur Komersial 1 Surveyor Indonesia,Tri Widodo menjelaskan latar belakang pembentukan holding BUMN jasa survei, yang merupakan program pemerintah. Ia bilang, BUMN jasa survei perlu bersinergi untuk menghadapi persaingan dari para tenaga asing dan juga adanya ketidakpastian akibat disrupsi teknologi 4.0.

Dalam hal ini, pembentukan holding ini dinilai dapat menjadi strategi sekaligus solusi dalam menghadapi hal-hal tersebut. “Diharapkan dengan holding ini, BUMN jasa survei dapat meningkatkan skala bisnis dan daya saing, dan menjadi global player,” ujar Tri sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (18/4).


Hadir di acara yang sama,  Direktur Operasi BKI,  M. Cholil menuturkan bahwa BKI, Sucofindo, dan SI memiliki jasa dan kompetensi berbeda. Meski begitu, ketiganya memiliki irisan di berbagai bidang. “Hal ini dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset,” terang Cholil.

Baca Juga: Dorong pemulihan ekonomi melalui Implementasi TKDN, Sucofindo bersinergi dengan KADIN

Sementara itu, Direktur Komersial 2 Sucofindo, Herliana Dewi mengatakan bahwa pembentukan holding BUMN Jasa Survei bakal meningkatkan value yang diberikan kepada pelanggan, sebab pelanggan akan mendapatkan pelayanan lebih lengkap, baik dari segi jasa yang ditawarkan, maupun kesediaan pelayanan BUMN jasa survei di berbagai daerah. 

“BUMN Jasa Survei akan saling menggunakan sumber daya bersama untuk memperbesar skala bisnis dan tentunya efisiensi pada proses bisnis akan mempengaruhi harga yang ditawarkan kepada pelanggan, sehingga lebih kompetitif,” terang Herliana.

Kegiatan sosialisasi di Palembang merupakan awal dari rangkaian program sosialisasi mengenai Strategi Bisnis dan Operasional Cabang dan Laboratorium BUMN jasa survei. Rencananya, kegiatan serupa juga akan dilakukan untuk kantor cabang dan laboratorium milik BUMN jasa survei lainnya di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Sucofindo menilai produk halal punya potensi yang besar

Saat ini, BKI, SI, dan Sucofindo tengah menunggu penetapan Peraturan Pemerintah (PP) oleh Presiden Republik Indonesia. Sementara itu, proses holding BUMN jasa survei telah dimulai dengan peta jalan yang cukup panjang, mulai dari penyusunan kajian, pembahasan dan harmonisasi hasil kajian antaro kementerian.

“Saat ini ketiga perusahaan telah siap membentuk Tim PMO (Project Management Office) yang beranggotakan perwakilan masing-masing BUMN jasa survei, yang bertugas menginisiasi sinkronisasi dan/atau integrasi berbagai aspek proses bisnis ketiga anggota holding BUMN jasa survei,” ungkap Herliana.

Baca Juga: Masih ada holding BUMN yang belum optimal, ini saran pengamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati