JAKARTA, Jakarta diajukan sebagai calon tuan rumah Asian Games 2018 tidak hanya bertujuan agar pembangunan infrastruktur bisa dipercepat. Penunjukan Jakarta sebagai tuan rumah diharapkan bisa mengubah perilaku warganya agar lebih tertib dan disiplin.Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Basuki, bila nantinya terpilih sebagai tuan rumah, warga Jakarta harus segera mulai membiasakan diri hidup disiplin dari saat ini agar saat penyelenggaraan berlangsung pada 2018, perilaku hidup disiplin sudah menjadi sebuah kebiasaan."Makanya, kita mau tata PKL supaya tertib. Nanti kalau ada yang nyebrang sembarangan juga akan ditilang. Motor juga tidak boleh lawan arus," kata Basuki dalam acara buka puasa bersama di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7).Basuki menyebutkan, perilaku lain yang ingin diubah adalah ketergantungan menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, ia ingin agar penerapan jalan berbayar (ERP) dan zona larangan sepeda motor bisa segera diterapkan."Kita mau terapkan ERP supaya ngelatih orang naik bus. Bus tingkat gratis juga mau diperbanyak supaya di jalur yang ada bus tingkat gratisnya, motor nantinya tidak boleh masuk," jelasnya.Jakarta memutuskan maju dalam bursa calon tuan rumah Asian Games 2018. Ibu Kota akan bersaing dengan New Delhi, India, dan Hanoi, Vietnam. Namun saat ini, kata Basuki, Hanoi sudah mengundurkan diri. Pada 25 Juli 2014, Basuki dijadwalkan akan bertolak ke Kuwait untuk menemui Olympic Council of Asia."Mau tanda tangan jaminan kepala daerah untuk kesanggupan penyelenggaraan Asian Games. Mereka minta kalau gubernur berhalangan yang datang harus Vice Governor, bukan Deputy Governor," ujarnya. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Persiapan Jakarta jadi tuan rumah Asian Games 2018
JAKARTA, Jakarta diajukan sebagai calon tuan rumah Asian Games 2018 tidak hanya bertujuan agar pembangunan infrastruktur bisa dipercepat. Penunjukan Jakarta sebagai tuan rumah diharapkan bisa mengubah perilaku warganya agar lebih tertib dan disiplin.Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Basuki, bila nantinya terpilih sebagai tuan rumah, warga Jakarta harus segera mulai membiasakan diri hidup disiplin dari saat ini agar saat penyelenggaraan berlangsung pada 2018, perilaku hidup disiplin sudah menjadi sebuah kebiasaan."Makanya, kita mau tata PKL supaya tertib. Nanti kalau ada yang nyebrang sembarangan juga akan ditilang. Motor juga tidak boleh lawan arus," kata Basuki dalam acara buka puasa bersama di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7).Basuki menyebutkan, perilaku lain yang ingin diubah adalah ketergantungan menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, ia ingin agar penerapan jalan berbayar (ERP) dan zona larangan sepeda motor bisa segera diterapkan."Kita mau terapkan ERP supaya ngelatih orang naik bus. Bus tingkat gratis juga mau diperbanyak supaya di jalur yang ada bus tingkat gratisnya, motor nantinya tidak boleh masuk," jelasnya.Jakarta memutuskan maju dalam bursa calon tuan rumah Asian Games 2018. Ibu Kota akan bersaing dengan New Delhi, India, dan Hanoi, Vietnam. Namun saat ini, kata Basuki, Hanoi sudah mengundurkan diri. Pada 25 Juli 2014, Basuki dijadwalkan akan bertolak ke Kuwait untuk menemui Olympic Council of Asia."Mau tanda tangan jaminan kepala daerah untuk kesanggupan penyelenggaraan Asian Games. Mereka minta kalau gubernur berhalangan yang datang harus Vice Governor, bukan Deputy Governor," ujarnya. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News