JAKARTA. Persiapan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2017 ini masih banyak catatan masalah. Berdasarkan data dari kementerian terkait yang terlibat dalam pelaksanaan mudik maupun balik Lebaran tahun ini, ada sejumlah masalah yang belum bisa terselesaikan. Dari sisi Kementerian Perhubungan misalnya, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, ada dua masalah penting yang sampai saat ini belum bisa dipecahkan. Pertama, penggunaan motor sebagai kendaraan untuk mudik yang tahun ini diperkirakan tumbuh 10% dibanding tahun lalu. Padahal, pada lebaran tahun lalu, motor menjadi penyokong terbesar kecelakaan lalu lintas saat mudik. Masalah kedua, berkaitan dengan kelaikan kendaraan. Budi mengatakan, dari catatan Kementerian Perhubungan, saat ini masih ada 30 angkutan antar kota antar provinsi yang kondisinya tidak laik jalan dan karena itu dilarang mengangkut pemudik. "Jadi PR kami ke depan bagaimana mengurangi jumlah motor yang akan mudik dan kurangi bus kurang laik," katanya di Jakarta, Kamis (22/6). Dari sisi infrastruktur, Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, masalah berkaitan dengan kesiapan sarana. Tahun ini, masih ada sejumlah tol yang belum siap dioperasikan tapi sudah difungsikan untuk menunjang mudik. Dampaknya, jalan yang dipakai banyak debu. "Untuk ini kami siapkan 20 truk tangki air untuk menyirami jalan agar tidak berdebu," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Persiapan mudik Lebaran masih banyak catatan
JAKARTA. Persiapan pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2017 ini masih banyak catatan masalah. Berdasarkan data dari kementerian terkait yang terlibat dalam pelaksanaan mudik maupun balik Lebaran tahun ini, ada sejumlah masalah yang belum bisa terselesaikan. Dari sisi Kementerian Perhubungan misalnya, Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, ada dua masalah penting yang sampai saat ini belum bisa dipecahkan. Pertama, penggunaan motor sebagai kendaraan untuk mudik yang tahun ini diperkirakan tumbuh 10% dibanding tahun lalu. Padahal, pada lebaran tahun lalu, motor menjadi penyokong terbesar kecelakaan lalu lintas saat mudik. Masalah kedua, berkaitan dengan kelaikan kendaraan. Budi mengatakan, dari catatan Kementerian Perhubungan, saat ini masih ada 30 angkutan antar kota antar provinsi yang kondisinya tidak laik jalan dan karena itu dilarang mengangkut pemudik. "Jadi PR kami ke depan bagaimana mengurangi jumlah motor yang akan mudik dan kurangi bus kurang laik," katanya di Jakarta, Kamis (22/6). Dari sisi infrastruktur, Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, masalah berkaitan dengan kesiapan sarana. Tahun ini, masih ada sejumlah tol yang belum siap dioperasikan tapi sudah difungsikan untuk menunjang mudik. Dampaknya, jalan yang dipakai banyak debu. "Untuk ini kami siapkan 20 truk tangki air untuk menyirami jalan agar tidak berdebu," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News