Persiapan Nataru 2025/2026, Tol Gending–Paiton Beroperasi Fungsional 25 KM



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tinjau kesiapan infrastruktur guna menyambut arus libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Salah satunya mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Gending–Kraksaan–Paiton untuk memecah kemacetan.

Menteri PU, Dody Hanggodo menjelaskan, ruas tol fungsional sepanjang kurang lebih 25 kilometer (km) ini disiapkan karena mayoritas masyarakat lebih memilih jalur bebas hambatan saat musim liburan. Ia pun meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait untuk memastikan kesiapan teknis di lapangan.

"Kalau ruas tol fungsional dari Gending–Paiton ini memang kita fungsionalkan karena rata-rata yang berlibur melewati jalan tol, tidak melalui jalan nasional. Kami minta tolong BUJT untuk segera memproses dan memastikan kesiapannya,” ujarnya saat meninjau infrastruktur di Pasuruan dan Probolinggo, Minggu (21/12/2025).


Baca Juga: Tax Holiday IKN Sepi Peminat, Realisasi Investasi Masih Nol

Selain mengecek jalur tol, Dody juga meninjau Posko Nataru PPK 3.5 Pasuruan di jalan nasional. Menurutnya, posko tersebut tidak hanya menjadi tempat istirahat, tetapi juga pusat komando tanggap darurat yang dilengkapi personel siaga dan Disaster Relief Unit (DRU).

"Sudah baik secara keseluruhan, hanya saja untuk toilet di posko mohon diperbaiki dan dibersihkan karena kotor. Ini harus dipersiapkan karena nanti saat Lebaran pasti akan jauh lebih ramai,” tegasnya.

Terkait mitigasi bencana, Kementerian PU telah memetakan sejumlah titik rawan di Jawa Timur yang menjadi perhatian khusus selama periode Nataru. Kawasan Gunung Semeru menjadi prioritas utama lantaran aktivitas erupsi yang masih terjadi.

Dody memastikan konektivitas di sekitar Semeru, termasuk pemeliharaan jembatan, terus dipantau agar akses masyarakat tidak terganggu oleh abu vulkanik. Selain itu, ancaman tanah longsor juga diwaspadai di wilayah Malang dan sekitarnya.

“Di Jawa Timur cukup banyak, ada beberapa titik longsor seperti Malang dan sekitarnya. Titik-titik yang memang sudah kita tandai biasanya terjadi bencana di situ sudah dilakukan pemetaan agar penanganan bisa cepat,” tambah Menteri Dody.

Lebih lanjut, Dody berharap koordinasi lintas sektoral dapat menjaga kelancaran arus lalu lintas dan seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan liburan dapat kembali ke rumah dengan aman dan nyaman. 

Baca Juga: PHK Tembus 79.302 Orang, Pengamat: Efek Banjir Impor dan Daya Beli yang Loyo

Selanjutnya: Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Mobil di Moskow, Ukraina Diduga Terlibat

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 22-25 Desember 2025, Es Krim-Aneka Jamur Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News