JAKARTA. Rencana PT Persib Bandung Bermartabat untuk go public terus bergulir. Perusahaan yang menaungi klub sepak bola Persib Bandung ini sedang menyeleksi tiga calon penjamin pelaksana emisi (underwriter) yang akan menangani rencana penawaran saham umum perdana alias initial public offering (IPO)."Yang sudah pitcing dengan kami ada tiga, yaitu Mandiri Sekuritas, Bahana Securities dan Buana Securities," kata Direktur Persib Mohammad Farhan kepada Kontan, Kamis (7/6) malam. Rencananya, dalam gelaran tersebut, Persib kemungkinan akan menggunakan dua underwriter, mengingat skala IPO untuk daerah Jawa Barat dan nasional.Farhan bilang, IPO ini dipastikan berlangsung paling lambat September mendatang. "Kami akan pakai laporan keuangan Maret. Dan itu sudah diaudit, jadi IPO di September," ungkapnya. Rencanaya, Persib akan melepas 45% saham perdana dengan target dana mencapai US$ 20 juta. Sebagian besar dana hasil IPO kali ini akan digunakan untuk pembangunan pusat pelatihan dengan mini stadion di lahan seluas 4 hektare. Dan sisanya dana untuk memperkuat permodalan Persib yang dapat digunakan untuk pembelian pemain.Uniknya, walaupun hingga Maret lalu perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 3,8 miliar, Farhan tetap yakin IPO Persib dapat sukses dipasaran. Apalagi tahun depan, Persib menjanjikan perusahaan klub sepakbola ini akan meraup untung sekitar Rp 6 miliar.
Persib seleksi tiga underwriter
JAKARTA. Rencana PT Persib Bandung Bermartabat untuk go public terus bergulir. Perusahaan yang menaungi klub sepak bola Persib Bandung ini sedang menyeleksi tiga calon penjamin pelaksana emisi (underwriter) yang akan menangani rencana penawaran saham umum perdana alias initial public offering (IPO)."Yang sudah pitcing dengan kami ada tiga, yaitu Mandiri Sekuritas, Bahana Securities dan Buana Securities," kata Direktur Persib Mohammad Farhan kepada Kontan, Kamis (7/6) malam. Rencananya, dalam gelaran tersebut, Persib kemungkinan akan menggunakan dua underwriter, mengingat skala IPO untuk daerah Jawa Barat dan nasional.Farhan bilang, IPO ini dipastikan berlangsung paling lambat September mendatang. "Kami akan pakai laporan keuangan Maret. Dan itu sudah diaudit, jadi IPO di September," ungkapnya. Rencanaya, Persib akan melepas 45% saham perdana dengan target dana mencapai US$ 20 juta. Sebagian besar dana hasil IPO kali ini akan digunakan untuk pembangunan pusat pelatihan dengan mini stadion di lahan seluas 4 hektare. Dan sisanya dana untuk memperkuat permodalan Persib yang dapat digunakan untuk pembelian pemain.Uniknya, walaupun hingga Maret lalu perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 3,8 miliar, Farhan tetap yakin IPO Persib dapat sukses dipasaran. Apalagi tahun depan, Persib menjanjikan perusahaan klub sepakbola ini akan meraup untung sekitar Rp 6 miliar.